TEMPO Interaktif, Cirebon:Tarkait dugaan penggunaan ijazah palsu, bupati Brebes yang baru kembali memenangkan pemilihan kepala daerah, Indra Kusuma, Polresta Cirebon akan memanggil saksi ahli dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Menurut Wakil Kepala Polresta Cirebon, Kompol Teddy Gusnadi, pemanggilan akan dilakukan 2-3 hari ke depan."Kami tinggal menuntaskan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari Unswagati (Universitas Swadaya Gunung Jati)," tutur Teddy, Rabu (14/11). Hingga kini, kepolisian telah memeriksa sembilan saksi dari Unswagati, di antaranya Rektor Unswagati, Djakaria Machmud, Pembantu Rektor I, Abdul Rozak, Kepala Biro Akademik, Amnan, Kabag Akademik, Suwarta, Mantan Pembantu Rektor I Arwan Sutomo, Mantan Sekretaris Jurusanr Adminstrasi Negara, M Taufik, Mantan Dekan Fisip, Sutadji, dan mantan Pembantu Dekan I, Siti MucharromahKalau seluruh saksi termasuk saksi ahli sudah dimintai keterangan, menurut Teddy, Polresta Cirebon akan secepatnya melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Kota Cirebon. Namun Teddy berjanji pihaknya akan menyelesaikan kasus ini secepatnya sesuai dengan tuntutan masyarakat Kabupaten Brebes. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (13/11), ratusan warga Brebes melakukan unjuk rasa terkait dengan dugaan ijazah sarjana palsu yang digunakan oleh Indra Kusuma. Ijazah itu dikeluarkan oleh Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon pada 2003 lalu. Indra Kusuma tercatat masuk ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di kampus tersebut pada 1978. Padahal Unswagati baru membuka FISIP pada 1983. Ivansyah