Kaum Ibu Diambil Paksa dari Tempat Pengungsian

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Oktober 2007 11:47 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Kerepotan benar-benar mendera warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang merupakan desa paling dekat dengan kawah Gunung Kelud. Setelah semua kaum perempuan, anak-anak dan orang berusia lanjut usia dievakuasi paksa, sementara sebagian besar pemuda dan kepala rumah tangga melakukan Pam Swakarsa di kampung yang dikosongkan, kini mereka dihadapkan pada persoalan baru terkait keberadaan ternak-ternak mereka."Kami terpaksa 'menculik' istri-istri kami dari loksi pengungsian untuk memerah susu sapi perah peliharaan kami. Karena lazimnya di desa ini yang memeras susu sapi perah adalah kaum perempuan. Jika tidak diperah oleh orang yang dikenal, sapi-sapi itu tidak mau mengelarkan susu dan melenguh kesakitan," kata Suyoto, salah seorang warga Desa Sugihwaras, Sabtu (20/10) dini hari usai mengantarkan tetangganya menjemput istrinya di lokasi pengungsian di Desa Tawang, Kecamatan Wates.Dari pantauan Tempo, di kandang-kandang ternak para warga, suara lenguhan sapi bersahut-sahutan muncul dari semua kandang sapi perah. Menurut Suyoto, lenguhan itu merupakan ekspresi kesakitan karena sudah waktunya sapi diperah. Sapi-sapi itu tidak akan berhenti melenguh jika susunya tidak segera diperah."Persoalannya, jika kami (bapak-bapak) yang memerah, mereka tambah kesakitan dan tidak mau mengeluarkan susu. Hal ini jugalah yang mendasari kenapa kami nekat bertahan bersama keluarga di rumah kami. Karena sudah ada pembagian tugas dalam pemeliharaan ternak," kata Suyoto.Mayoritas warga Desa Sugihwaras selain bekerja sebagai petani pengelola tanah tegalan milik Perhutani, juga memelihara sapi perah. Tiap warga rata-rata memiliki sekitar 5 hingga 15 ekor sapi perah. Sejak dulu, pembagian tugas pemeliharaan sapi sudah terbentuk di tiap keluarga pemilik sapi perah. Kaum laki-laki bertugas mencari pakan ternak, sedangkan kaum perempuan bertugas memerah susu."Beternak sapi perah ini menjadi pekerjaan utama karena hasilnya bisa kami nikmati setiap hari dari berjualan susu. Kalau bertumpu pada hasil pertanian jelas tidak mencukupi karena tanaman utama kami adalah buah nanas yang panennya hanya dua tahun sekali," kata Suyoto.Proses pemerahan susu berlangsung dua kali sehari, yaitu tiap pukul 03.00 WIB dini hari dan pukul 15.00 WIB sore. Dari dua kali pemerahan, tiap ekor sapi menghasilkan sekitar 10-15 liter susu dengan harga jual Rp 2.400 per liter."Uang hasil menjual susu itulah yang kami pergunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Jika kaum perempuan dipaksa tinggal di pengungsian, tentu saja membuat kami semua kerepotan," kata Suyoto.DWIDJO U. MAKSUM

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

6 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

9 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya