Teropong Pengintip Bulan Segera Ditambah

Reporter

Editor

Kamis, 20 September 2007 23:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah berhasil mengintip hilal dengan teropong digital untuk mengawali Ramadhan kali ini, Menteri Komunikasi dan Informatika M. Nuh berencana menambah teropong tersebut. Rencananya teropong tersebut akan ditempatkan di Nusa Tenggara Timur dan Papua.“Nanti tambah dua lagi, sehingga semua dapat melihat dari ujung Aceh hingga Papua,” ujar M. Nuh, usai buka bersama para tokoh dan organisasi pers dan penyiaran di kantornya, Kamis (20/9). Beberapa waktu lalu Departemen Komunikasi dan Informatika ikut andil untuk melihat munculnya hilal sebagai awal ramadhan. Teropong digital tersebut ditempatkan di enam titik tempat pemantauan di Aceh, Makasar, Semarang, Gresik, Bandung, Jakarta. Alat tersebut membantu melihat hilal, kemudian ditransfer lewat jaringan dan dipancarluaskan melalui televisi. Selain itu, hasil pengamatan munculnya hilal bisa diamati dari detik ke detik, sekaligus direkam oleh masyarakat. Menurut Nuh, alat tersebut mempunyai akurasi yang tinggi sehingga gangguan cuaca bisa direduksi. Alat ini diharapkan bisa membantu para ahli ru'yah dan hisab untuk mencari titik kesamaannya. Dengan teknologi ini, Nuh berharap bisa membantu Departemen Agama menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan akurasi yang lebih baik, ia berharap perbedaan penentuan waktu ibadah dan Lebaran antara kelompok-kelompok umat Islam di Indonesia bisa dikurangi.“Karena selama ini yang lihat hanya para ahli hisab atau ru'yah. Nah, sekarang masyarakat dapat lihat semua. Jadi mereka tahu juga dengan melihat sendiri hilal,” ujarnya. Menurut Nuh, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan informasi untuk membeli alat yang berharga Rp 60 jutaan per unit ini. Selain itu, ada tim yang sedang melakukan survei untuk menempatkan alat tersebut. “Kami akan cari tempat yang tidak terganggu pemandangannya, sehingga mudah untuk melakukan pemantauan.” Nuh mengharapkan alat tersebut bisa segera dibeli, sehingga dapat membantu saat menentukan awal Syawal mendatang. Menurutnya, alat ini juga bisa dipakai berulang kali untuk menentukan awal dan akhir bulan, tak hanya saat penentuan Ramadhan saja. Dian Yuliastuti/Purborini

Berita terkait

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

48 hari lalu

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

48 hari lalu

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

48 hari lalu

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

50 hari lalu

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

51 hari lalu

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

52 hari lalu

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

18 Maret 2023

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

17 Maret 2023

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.

Baca Selengkapnya

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

2 April 2022

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

2 April 2022

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya