TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Kepolisian Lhokseumawe hingga saat ini belum mengenali pelaku penurunan bendera merah putih di Desa Hagu Barat Laut, Ulee Jalan, Ujong Blang, dan Desa Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Minggu (12/8) lalu. Bendera dikibarkan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke-62. "Belum... belum... ini saya sedang cek," ujar Kapolres Lhokseumawe AKBP Benny Gunawan yang dihubungi TEMPO, Rabu (15/8). Seorang anggota kepolisian lainnya menyebutkan baru satu orang yang dicurigai terlibat pencurian bendera merah putih dibeberapa desa dalam kecamatan Banda Sakti tersebut.Sehari pasca pencurian bendera, Walikota Lhokseumawe Munir Usman langsung menggantikan bendera dengan membagikan secara gratis. Proses pembagian tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Komando Rayon Militer Banda Sakti, Letnan Dua Joko Purwanto dibantu sejumlah anggota Satpol-PP dan personel TNI dengan cara mendatangi setiap rumah warga yang kehilangan bendera merah putih.Petugas Satpol-PP dan TNI ikut mengibarkan kembali bendera merah putih yang berukuran sedang bantuan walikota Lhokseumawe. Selain membagikan bendera Tim tersebut juga mencatat nama-nama penerima bantuan."Bendera merah putih bantuan walikota Lhokseumawe ini diserahkan oleh petugas Satpol-PP, kita hanya memback-up saja," kata Komandan Komando Rayon Militer Banda Sakti, Letnan Dua Joko Purwanto saat ditemui di sela penyerahan bantuan bendera tersebut.Imran MA