TEMPO Interaktif, Solo:Sebagian besar peserta ujian kesetaraan pendidikan Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA) di Kota Solo dinyatakan tidak lulus dalam pengumuman yang digelar Sabtu (21/7).Siswa SLTA yang dinyatakan lulus hanya 20 persen dari 720 peserta. Sementara, persentase kelulusan ujian kesetaraan dari peserta Kejar Paket C Regular mencapai 96 persen."Peserta ujian kesetaraan regular lebih siap dibandingkan peserta yang berasal dari siswa SLTA yang gagal dalam ujian nasional. Waktu ujiannya juga tidak tepat karena hanya kurang dari satu minggu dari pengumuman kelulusan SLTA sehingga secara psikologis belum siap," kata Wandowo, Kepala Sub Dinas Pendidikan Kemasyarakatan Dinas Pendidikan Kota Solo, Sabtu (21/7)Selain itu, kata Wandowo, sebagian besar peserta yang berasal dari SMK tidak memiliki cukup bekal karena materi yang diujikan tidak mereka dapat saat sekolah di SMK.Hasil ujian kesetaraan untuk kejar paket B juga tidak terlampau bagus. Dari 1.217 peserta ujian Paket B yang berasal dari siswa SMP yang gagal dalam ujian nasional, hanya separuhnya saja yang lulus. Menurut Wandowo, meski gagal dalam ujian kesetaraan, peserta ujian kesetaraan baik Paket B maupun Paket C masih memiliki dua kesempatan lagi untuk mendapatkan tanda kelulusan dari sekolah yang mereka tempuh."Kesempatan pertama pada bulan November, yakni ujian kesetaraan gelombang kedua. Siswa yang belum lulus akan diberikan tutorial terlebih dahulu sebelum menempuh ujian kesetaraan sehingga ada persiapan. Bila masih gagal, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian nasional pada tahun depan. Siswa yang belum lulus, tinggal mencari nilai miminal untuk mata pelajaran yang di bawah standar," kata Wandowo.Imron Rosyid