Amien Rais:Koalisi Partai Politik Diumumkan Sebelum Pemilu Legislatif
Reporter
Editor
Kamis, 14 Agustus 2003 17:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Amien Rais, mendukung koalisi antar partai politik diikat dengan akta notaris. Makanya, koalisi antara partai politik untuk pemilihan presiden pada 2004 sebaiknya dilakukan sebelum pemilihan umum legislatif. Sehingga tidak terkesan partai hanya mencari kekuasaann saja, katanya di Gedung DPR/MPR, Selasa (15/4). Jika dua partai sepakat berkoalisi untuk posisi presiden dan wakilnya, maka tidak perlu mengubah susunan itu jika ternyata hasil pemilu legislatif tidak seperti yang diperkirakan. Misalnya partai yang mengajukan untuk jabatan wakil presiden lebih besar perolehan suaranya dibandingkan partai pasangannya. Kalau sudah sepakat, ya harus konsisten, tegasnya sambil merujuk kepada Kroasia yang presidennya berasal dari partai kecil namun diterima oleh masyarakatnya. Amien menilai dalam pelaksanaan sistem presidensial proses pemilihan presiden dan wakilnya tidak tergantung kepada hasil pemilihan anggota legislatif. Ini karena dalam sistem ini, presiden dan wakilnya dipilih langsung oleh rakyat. Jika tergantung pada hasil pemilu anggota legislatif, jadinya sistem parlementer, katanya. Mengenai rencana koalisi partainya, Amien mengatakan bahwa hingga saat ini partai belum membuat keputusan resmi. Namun, ia mensyarakatkan bahwa pasangan koalisi adalah partai yang memiliki komitmen terhadap agenda reformasi. Partai itu juga tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta siap membangun kepemimpinan yang sederhana. Sehingga dekat dihati rakyat, kata dia. (Budi Riza--Tempo News Room)
Berita terkait
Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1
2 menit lalu
Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1
Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke jalur kemenangan di arena Proliga 2024, dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?