Universitas Airlangga Menyusun Standar Impor Kambing Malaysia
Reporter
Editor
Selasa, 10 Juli 2007 11:47 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya:Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) mendapat kepercayaan untuk membuat standar prosedur operasional untuk impor dan ekspor kambing di Malaysia. Unair mendapatkannya pada "Symposium on Goat Production" yang digelar Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Unair di Malaysia.Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Profesor Dr Romziah Sidik mengatakan selama ini standar operasional prosedur untuk impor dan ekspor kambing belum pernah ada. Belum ada satu negara pun yang membuat standar itu. Lahirnya standar prosedur operasional itu menjadikan kambing yang diekspor ke Malaysia mendapat uji kualitas sesuai standar yang berlaku internasional.Romziah mengatakan penyusunan standar prosedur operasional ini mendapat dukungan dari Sri Antan Sendirian Berhad, sebuah perusahaan multinasional di Malaysia yang bergerak pada bidang kelistrikan. "Kami mengerjakannya mulai dari nol. Sekarang standard operational procedure rampung sekitar 80 persen. Dalam waktu dekat selesai," katanya, Selasa (10/7).Kini, kata Romziah, Sri Antan bergerak di bidang produksi daging dan susu kambing di Malaysia. Setiap tahun, persisnya pada hari raya Idul Qurban, permintaan daging kambing di Malaysia terus melonjak. Bahkan pemerintah Raja Diraja Malaysia kesulitan untuk memenuhi permintaan daging kambing tersebut.Sri Antan lalu melakukan diversifikasi usaha, melalui ekspor dan impor kambing yang dikelola secara profesional. "Perusahaan ini membuat pembiakan sejak dari semen dan memiliki kandang peternakan dalam jumlah besar," katanya.Sunudyantoro
Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
23 November 2023
Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.