TEMPO Interaktif, Padang:Penyelesaian masalah tambahan lahan PT Semen Padang yang berada di hutan lindung seluas 249 hektare untuk dijadikan areal bahan baku semen akan ditangani Menteri Koordinator Ekonomi.Direktur Utama PT Semen Padang Endang Irzal di Padang, Selasa (10/7), mengatakan hal itu merupakan hasil keputusan dari pertemuan beberapa kementerian, departemen dan Pemerintah Sumatera Barat dengan Menteri Koordinator Ekonomi, 27 Juni lalu."Dalam pertemuan dibicarakan persoalan-persoalan yang muncul terkait perkembangan PT Semen Padang ke depan menyangkut keterbatasan lahan. Kalau nggak bisa diselesaikan dengan aturan-aturan yang ada, persoalan ini akan diambil alih oleh Menteri Koordinator Ekonomi untuk melihat politik ekonomi pemerintah," katanya.Dalam pertemuan itu, kata Irzal, selain Menteri Koordinator Ekonomi, juga hadir wakil dari Departemen Kehutanan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wakil Gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman, dan Direktur Utama PT Semen Padang Endang Irzal.Menurut Irzal, PT Semen Padang diharuskan melengkapi dan memberikan penjelasan yang komprehensif tentang semua aspek, semacam emergency clause, kepada Menteri Koordinator Ekonomi."Menteri Koordinator ingin mempercepat penyelesaian persoalan ini, karena bagaimanapun juga, secara ekonomi Semen Padang itu merupakan driver untuk Sumatera Barat," katanya.Menurut Irzal, perputaran dana perusahaan semen tertua Indonesia itu Rp 3 triliun setahun. Secara teori efek multiplier sebesar Rp 15 triliun dan menghidupkan 200 ribu orang di provinsi itu.Febrianti