TEMPO Interaktif, Jember:Gelombang Laut Hindia di selatan Jember kembali memakan korban. Informasi yang dihimpun Tempo, korban yang baru saja dinyatakan hilang itu adalah Masrip (46), warga Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger.Masrip tidak bisa menyelamatkan diri begitu perahu yang ditumpanginya bersama 12 orang nelayan lainnya dihantam ombak setinggi 5 meter, Kamis (5/07) siang tadi.Saat itu, meski cuaca buruk dan sebelumnya sempat terjadi musibah yang menyebabkan satu nelayan Puger, Suwiji (50) hilang, Masrip dan 12 rekannya tetap nekat melaut. "Kita pikir cuaca buruk dan ombak tinggi sudah mulai reda. Tetapi, ternyata begitu perahu masuk plawangan, hampir memasuki laut, tiba-tiba ada ombak besar menggulung," tutur P. Wasiran (40), salah seorang nelayan rombongan Masrip yang selamat.Hingga kini Masrip tidak diketahui nasibnya. Para nelayan setempat menduga kuat Masrip bernasib sama dengan Suwiji yang hilang setelah perahunya dihantam ombak, Rabu (4/07) malam kemarin.Setelah salat zuhur tadi, ratusan warga pesisir Pantai Puger langsung melakukan ritual selamatan di tepi Pantai Puger. Mereka berdoa bersama dan melarung sesaji dan bantal serta tikar pandan yang biasa digunakan Suwiji dan Masrip. "Maksudnya, agar jenazahnya bisa segera diketemukan. Ini acara adat. Menurut kepercayaan, bantal dan tikar yang dilarung itu akan mencari tuannya dan membawanya ke pantai," tutur P. Jailani (50) salah seorang nelayan Puger.Mahbub Djunaidy