Soal Limbah, Suku Sakai Minta Damai

Reporter

Editor

Minggu, 27 Mei 2007 18:50 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru: Masyarakat Suku Sakai di Bengkalis, Riau mengharapkan bisa berdamai dengan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) dalam menyelesaikan masalah limbah agar kasus ini tidak berlarut-larut. “Kami ingin damai dan tidak ingin yang muluk,” kata Bathin Matan, Kepala Suku Sakai Pudu di Bengkalis pada Ahad (27/5).Menurut Bathin, warga Sakai ingin Chevron dan PT Karya Lestari Perkasa sebagai mitra Chevron yang mengurus limbah industri mau mempekerjakan anak-anak warga Sakai. Selain itu mereka juga meminta ganti rugi atas limbah yang mereka buang ke Sungai Batang Pudu selama dua tahun terakhir. Kasus ini bermula sejak sepekan lalu ketika 600 orang warga Sakai memblokir pintu gerbang kantor PT Kerya Lestari Perkasa di Arak Area, Duri, Bengkalis. Aksi ini dilakukan karena mereka merasa tidak mendapatkan apa-apa selama ini. “Mereka kaya, kami ini amat susah,” kata Bathin. Menanggapi harapan warga Sakai, Project Manager PT Karya Lestari Perkasa Sukriyatno mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memutuskan. Penyebabnya sampai saat ini dugaan pencemaran lingkungan yang dituduhkan itu masih dalam penelitian Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Riau. Menurut Sukriyatno, bentuk dan jumlah ganti rugi yang diminta warga Sakai sampai sekarang belum jelas. “Mereka belum menyebutkan,” katanya. Tapi, salah satu alternatif yang mungkin bisa dilakukan adalah community develompment. “Kalau itu menjadi kewenangan Chevron,” katanya. Sementara itu, Manajer Comunication and Media Relations PT Chevron Pasific Indonesia Hanafi Kadir belum bisa berkomentar lebih banyak karena harus menunggu hasil tes Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Riau. Sebab sejauh ini warga di sekitar Sungai Batang Pudu tidak pernah mempermasalahkan. Hal ini karena limbah Chevron sudah dikelola sesuai dengan peraturan yang ada. jupernalis samosir | fanny febiana

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya