TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 50 pelajar dari SMA Plus PGRI Cibinong, Kabupaten Bogor, memadati gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pelajar-pelajar ini mengenakan jas biru muda dan membawa poster yang antara lain bertuliskan: "Ujian Nasional tidak adil buat siswa," "UN langgar UU Sisdiknas".Krisna, siswa kelas dua SMA tersebut mengatakan, kedatangan Mereka dalam sidang putusan ujian nasional ini sekaligus untuk belajar teknologi informasi. "Saya sekaligus belajar broadcasting," kata Krisna sambil memegang kamera mininya yang menyorot teman-teman yang sedang berorasi didepan PN Jakarta Pusat, Senin (21/5).Wakil Kepala Sekolah SMA Plus itu, Suryawatiningsih, mengatakan kedatangan para siswa ke pengadilan sudah mendapatkan izin dari Kepala Sekolah dan Yayasan SMA Plus PGRI Cibinong. "Ini menjadi pelajaran untuk para siswa agar mengetahui seperti apa proses persidangan itu," katanya.Pada prinsipnya, menurut Surya, sekolahnya tidak menolak pelaksanaan ujian nasional. Namun, dia menilai, terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan selama ini karena ujian nasional dijadikan satu-satunya syarat kelulusan bagi para siswa. "Ini yang tidak adil buat mereka," ujarnya.Dalam orasi para siswa didepan PN yang berlangsung sekitar sepuluh menit, beberapa panitera mendatangi kerumunan siswa dan meminta mereka tidak berteriak-teriak karena akan mengganggu proses sidang lain yang sedang berlangsung. Setelah diingatkan, para siswa pun menghentikan orasi dan membubarkan diri dengan tertib.RINI KUSTIANI