Gelombang Pasang Masih Berlangsung, Tak Ada Nelayan Melaut
Reporter
Editor
Sabtu, 19 Mei 2007 18:39 WIB
TEMPO Interaktif, Gunungkidul:Ribuan nelayan di pantai selatan hingga Sabtu (19/5) belum berani melaut. Gelombang laut di pantai itu masih mencapai ketinggian hingga 3 meteran. Sebagian nelayan terlihat memperbaiki kapal mereka yang rusak atau rumah dan warung mereka yang roboh."Ombaknya masih tinggi, nelayan yang paling nekadpun tidak ada yang berani turun," kata nelayan asal pantai Samas Bantul, Rudjito.Data yang dihimpun dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Bantul, akibat gelombak pasang di sepanjang pantai Selatan telah menyebabkan 77 warung roboh 12 rumah roboh dan rusak serta tujuh buah perahu nelayan rusak. Selain itu, satu buah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) robih dan tanggul penahan rob jebol.Kerusakan tersebut terjadi di mulai dari pantai Kwaru, Pandansimo, Samas, Depok dan Parangtritis. Gelombang laut menerjang hingga 150 meter ke daratan. Rumah-rumah penduduk yang robih dan rusak kebanyakan berada kurang 100 meter dari bibir pantai tersebut.Sementara di Kabupaten Gunungkidul, tercatat 12 rumah penduduk dan lima warung roboh. 12 perahu nelayan patah dan rusak berat sedang 15 lainnya rusak ringan. Lebih 700 buah jaring nelayan hilang disapu ombak."Di pantai Baron dan Kukup, terdapat 70 perahu nelayan yang rata-rata mempunyai 20 hingga 25 jaring. Akibat gelombang pasang, lebih dari 700 jaring nelayan hilang. Kerugiannya mencapai lebih dari 500 juta termasuk dengan 12 perahu yang hancur dan rusak berat," kata Ketua Tim SAR Pantai Sanden yang juga koordinator nelayan setempat, Ngatno kepada Tempo.Menurut Ngatno, hingga saat ini pihaknya melarang para nelayan turun ke laut. Selain gelombang masih cukup tinggi hingga 3 meteran, angin berhembus masih sangat kencang. "Sebenarnya tanpa dilarang pun, tak ada nelayan yang berani melaut," kata Ngatno.Staf Data dan Informasi pada Kantor Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta, Agus Triyanto mengatakan, diperkirakan gelombang pasang di laut selatan dan bebeapa daerah lain akan terjadi hingga tiga hari depan. "Sehingga masyarakat di sekitar pantai dan para nelayan tetap diminta waspada setidaknya karena gelombang masih besar," kata dia. Syaiful Amin