TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung H.M. Prasetyo mengungkapkan banyaknya kasus narkoba yang terjadi di Indonesia saat bertemu delegasi China Law Society pada Kamis, 14 September 2017.
"Saya sampaikan juga secara terbuka kepada mereka betapa banyaknya dan maraknya bahan- bahan adiktif narkotika yang masuk dari Cina," kata Prasetyo seusai pertemuan.
Prasetyo juga menyesalkan akan banyaknya korban penyalahgunaan narkotika dari golongan usia di bawah umur.
"Saya jelaskan betapa banyaknya korban terutama anak-anak Indonesia yang sekarang ini menjadi korban penyalahgunaan narkotika, mereka juga sangat prihatin, karena juga mengalami hal yang sama seperti kita," kata Prasetyo.
Baca juga: Polisi Menembak Mati Seorang Penyelundup 1 Ton Sabu dari Cina
Delegasi yang hadir tersebut merupakan komunitas hukum terbesar di Cina dan berdiri pada 1949. "Mereka terdiri dari pakar Hukum, profesor, para praktisi, bahkan salah satunya pernah menjabat sebagai jaksa agung di Fujian, Cina," kata Prasetyo.
Selain membahas mengenai narkotika, pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut juga membahas tindak pidana lain. "Ada banyak hal yang saya sampaikan tadi seperti kasus narkotika, pencucian uang, kasus korupsi, dan mereka juga menyadari dan akan membantu kita," kata Prasetyo.
Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, kedua pihak akan meneken nota kesepahaman (MoU) yang berkenaan dengan permasalahan kriminal di antara kedua negara.
"MoU akan membuat kita saling berbagi pengalaman, saling memberikan bantuan, ada saatnya mungkin Cina memerlukan bantuan dari kita. Sebaliknya kita membutuhkan bantuan dari Cina," kata Prasetyo.
MUHAMMAD IRFAN AL AMIN | JH