TEMPO.CO, Jakarta - Adanya usulan pembekuan Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Panitia Khusus Hak Angket KPK, mendapat perlawanan dari para seniman. "Tanpa KPK, kita akan mengalami kegelapan. KPK lahir sebagai secercah harapan untuk rakyat," ujar vokalis band Marjinal, Mike, pada Sabtu, 9 September 2017, di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan.
Kartunis, Jan Praba, pun mengilustrasikan bagaimana situasi antara KPK dan Dewan Perwakilan Rakyat melalui gambar. Hadir juga Sosiawan Leak yang hadir membacakan puisinya. "Korupsi ini harus di-break down definisinya. Paling dasar adalah mencuri dan berbohong," ujarnya.
Baca juga: Pansus Hak Angket Ingin Bekukan KPK, Ini Tanggapan KPK
Brendan Satria yang membuat board game guna media pendidikan antikorupsi. "Saya percaya korupsi ini permasalahan yang harus kita lawan bersama," ucap dia.
Wacana pembekuan KPK dicetuskan oleh anggota Pansus Hak Angket KPK, Henry Yosodiningrat. Ia menuturkan wacana itu akan masuk ke rekomendasi pansus yang akan dibacakan saat rapat paripurna pada 28 September 2017. “Sementara stop KPK terlebih dulu, dan kembalikan kewenangan penyidikan ke kepolisian dan penuntutan ke kejaksaan,” kata dia.
Baca juga: Jimly Minta Pansus Hak Angket KPK Tunggu Putusan MK
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, wacana pembekuan KPK mencuat karena pansus menemukan banyak pelanggaran hukum yang dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut. Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan bahwa KPK tetap akan berjalan, "Percayalah, kita tidak akan mati,"
ANDITA RAHMA