TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyediakan sebanyak 1.500 posisi dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017. Sebanyak 1.431 lowongan di antaranya dibuka untuk formasi dosen.
Berkaitan dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemristekdikti Ainun Naim menyampaikan bahwa ada sejumlah jalur pemilihan untuk jabatan dosen itu. "Ada jalur khusus untuk putra putri asal Papua dan Papua Barat," kata dia di Gedung Kemenristekdikti, Rabu, 6 September 2017.
Baca : Kemenristekdikti Buka Lowongan 1.500 CPNS Untuk Dosen
Ainun menjelaskan tersedia lima formasi khusus untuk putra-putri Papua dan Papua Barat. Syaratnya adalah pelamar berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi B dan akreditasi prodi B pada saat lulus dan IPK minimal 2,75. Selain itu, pelamar harus menyerahkan bukti tamat SD, SMP dan SMA di Papua atau Papua Barat dengan bukti ijazah atau orang tua (bapak kandung) berasal dari Papua atau Papua Barat dengan bukti akta kelahiran, fotocopy KTP bapak dan surat keterangan hubungan keluarga dari kelurahan.
Selain itu, Ainun mengatakan kementeriannya membuka jalur khusus bagi lulusan terbaik atau cumlaude yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi A dan akreditasi program studi A pada saat lulus. Tersedia 148 formasi untuk jalur ini.
Baca : Lowongan CPNS Kemenkeu, Apa Saja Syaratnya?
Sisanya akan dibuka untuk jalur umum. Kriterianya yakni memiliki kualifikasi yang sesuai berasal dari perguruan tinggi terakreditasi B dan akreditasi prodi B pada saat lulus, IPK minimal 3.0 untuk dosen dan widyaiswara dan IPK minimal 2,75 untuk auditor dan asisten ahli.
Untuk megikuti proses seleksi itu, Ainun menjelaskan pelamar harus terlebih dahulu dan mengikuti prosedur di laman sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) atau https://sscn.bkn.go.id untuk kemudian melanjutkan pendaftaran di laman CPNS online Kemristekdikti yakni http://cpns.ristekdikti.go.id. "Seluruh tahapan seleksi, tidak dipungut biaya apapun," kata dia sambil mengingatkan pelamar.
ANTARA