TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan enggan melaporkan balik Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terkait kasus pencemaran baik yang dilaporkan Aris ke Polda Metro Jaya. Novel merasa sebenarnya hubungannya dengan Aris tidak ada masalah.
"Saya sebenarnya juga baik-baik saja dengan Aris. Ketika saya diserang, dia termasuk yang datang," kata Novel saat dihubungi lewat aplikasi komunikasi, Jumat, 1 September 2017.
Baca juga: Novel Baswedan Anggap Laporan Aris Budiman Pengalihan Isu
Polda Metro Jaya membidik Novel dengan dugaan pencemaran nama. Polisi meningkatkan status kasus ini ke penyidikan pada Senin lalu, setelah menerima laporan Aris Budiman pada Ahad, 13 Agustus lalu.
Pelaporan itu diungkapkan Aris Budiman saat bersaksi dalam rapat Panitia Khusus Angket KPK, Selasa pekan lalu. Aris mempersoalkan e-mail Novel sebagai Ketua Wadah Pegawai KPK yang memprotes rencana pengangkatan penyidik bantuan kepolisian.
Novel khawatir jika pelaporan Aris Budiman tersebut ditanggapi berlebihan, justru isu besarnya teralihkan. "Pengalihan dari isu utama untuk membuktikan dan mengungkap kasus penyerangan terhadap saya," katanya.
Novel Baswedan hingga kini berada di Singapura untuk mengobati luka di kedua matanya akibat serangan tersebut. Pada 17 Agustus lalu, dia menjalani operasi besar tahap pertama pada mata kiri. Operasi pun berlangsung lancar dan berhasil.
FRANSISCO ROSARIANS