TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan partainya akan menggalang dana untuk masyarakat Rohingnya di Myanmar yang sedang mengalami konflik berujung kekerasan, penindasan, dan pembunuhan.
"Insya Allah seluruh keluarga besar PKB, keluarga besar NU (Nahdlatul Ulama), seluruhnya menyerahkan gajinya satu bulan untuk kami kirim ke Rohingnya," katanya pada Ahad, 3 September 2017.
Baca: Masalah Rohingya Bukan Hanya Persoalan HAM
Cak Imin, biasa Muhaimin disapa, menyampaikan hal itu dalam acara Solidaritas Indonesia untuk Rohingnya, "Rohingnya adalah Kita", Resolusi Kemanusiaan Cak Imin & Umat Buddha untuk Rohingnya di Vihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat.
Ia juga meminta seluruh kader PKB yang menduduki jabatan di pemerintah, termasuk pegawai negeri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan menteri, untuk turut serta menggalang dana. Dana tersebut akan diambil dari gaji mereka selama satu bulan.
"Kami minta semua terlibat. Dari tukang sapu sampai menteri, untuk memberikan gajinya selama satu bulan, dan semua sudah setuju. Nanti kami kirim," ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri anggota Dewan Syuro PKB, KH Abdul Ghofur; anggota DPR, Daniel Johan dan Ida Fauziah; serta rohaniwan Buddhis, Biksu Dutavira Mahasthavira, yang akrab disebut Suhu Benny.
Kondisi terbaru, berdasarkan laporan dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), banyak warga Rohingya yang lari ke Bangladesh karena konflik tersebut. Diperkirakan ada 238 ribu orang yang mengungsi. Bahkan dalam sepekan terakhir, ada 45 ribu orang melarikan diri dari Rakhine. Tercatat ada lebih dari 400 orang terbunuh dan sekitar 1.000 rumah dibakar akibat dari konflik ini.
DIAS PRASONGKO