TEMPO.CO, Banyuwangi - Sebanyak 350 orang kembar berkumpul di ajang Festival Kembar di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 25 Agustus 2017. Mereka beraksi menunjukkan diri sebagai pasangan yang paling identik di salah satu even dalam Banyuwangi Festival ini.
Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Agus Siswanto yang membuka acara ini mengatakan Festival Kembar ini sengaja digelar untuk memberi warna dalam rangkaian Banyuwangi Festival.
“Selama ini kan sudah biasa ada festival seni, budaya ataupun religi. Nah lewat festival ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ingin memberikan warna yang unik dan menarik bagi masyarakat. Ini karena Pak Anas melihat ada ratusan orang kembar di Banyuwangi, sehingga tercetus acara ini,” kata Agus melalui rilis yang diterima Tempo Jumat ini.
Ke depan, kata Agus, festival ini akan menjadi potensi pariwisata baru bagi Banyuwangi. Dengan gelaran ini pasangan kembar dari berbagai nusantara pasti akan tertarik untuk daang ke Banyuwangi. “Festival kembar ini kan tidak dibatasi dari mana asalnya, sehingga punya peluang untuk menarik pasangan kembar dari manapun, termasuk luar negeri tertarik mengikuti festival kembar,” ujarnya.
Festival Kembar digelar di halaman depan Gedung Seni Budaya (Gesibu) Kabupaten Banyuwangi. Festival ini diikuti pasangan kembar dari seluruh penjuru Banyuwangi dari beragam usia, mulai 5 bulan hingga 84 tahun. Mereka bersama-sama mengikuti beragam acara menarik yang telah disiapkan panitia. Mulai dari lomba selfie, lomba kembar identik dan lomba kembar sehat.
"Lucu ya, ternyata banyak juga anak kembar di Banyuwangi. Lihat orang wajahnya mirip ternyata lucu juga. Mungkin orang lain juga gitu ya lihat kami," ujar Ainul, 16 tahun, salah satu peserta Festival Kembar.
DAVID PRIYASIDHARTA