TEMPO.CO, Jakarta - Sesungguhnya, kejadian merah putih terbalik bukan kali pertama mendapat sorotan dan kemudian mengundang kecaman dari masyarakat. Tentu saja yang terkini, adalah gambar bendera Republik Indonesia terbalik dalam buku cenderamata pada ajang olahraga SEA Games 2017, Kuala Lumpur.
Meskipun Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Khairy Jamaluddin usai bertemu Menteri Imam di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Ahad 20 Agustus 2017, telah menyampaikan permintaan maaf atas kesilapan tersebut tapi kecaman terus berlangsung. Bahkan Menteri Dalam negeri Tjahjo Kumolo segera mengirimkan surat ‘protes’ kepada Kemendagri Malaysia dan Dubes Malaysia untuk Indonesia.
Baca juga:
Bendera Terbalik di SEA Games, Netizen: Itu Kesengajaan
Seputuh tahun lalu, pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2010 di Lapangan Borasi, Manokwari, Papua Barat. Tidak disangka, ternyata bendera yang dikibarkan terbalik warnanya. Kejadian ini membuat Gubernur Papua Barat Abraham O Ataruri sangat kecewa. Polda Papua pun segera melakukan investigasi, Kabid Humas Polda Papua ketika itu, Wachjono membenarkan ada kejadian tersebut dan tak ditemukan adanya unsur sabotase atau kesengajaan. "Jadi, kejadian itu murni keteledoran atau kelalaian," katanya.
Warga sekitar Kantor Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, geger. Mereka menemui bendera merah putih berkibar terbalik di kantor kecamatan itu, 23 Januari 2017. Camat Mulyono, kemudian mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kesalahan besar. Ia pun meminta maaf atas terbaliknya bendera di kantor yang ia pimpimn itu. “Kami meminta maaf atas insiden terbaliknya pemasangan bendera merah putih itu. Namun saya tegaskan juga itu tidak ada unsur kesengajaan. Itu kekhilafan yang benar tidak disengaja,” katanya.
Baca pula:
Bendera Terbalik di SEA Games 2017, Megawati Bangga Protes Marak
Kelalaian yang sama dilakukan petugas Museum Siwalima di Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Merah putih dikibarkan terbalik, rabu, 8 Februari 2017. Petugas tersebut mengaku mengibarkan bendera pukul 05.00 waktu setempat. Hari masih gelap dan kondisinya yang masih mengantuk membuat keteledoran yang menuai kecaman masyarakat.
Awal Agustus lalu, tepatnya Jumat, 4 Agustus 2017, bendera merah putih nampak dikibarkan terbalik di depan kantor Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Situbondo, Jawa Timur, Jumat. Kejadian ini segera menjadi viral di media sosial.
Menurut Ketua PKS Kabupaten Situbondo, Imam Ansori, pemasangan lambang negara secara terbalik bukan kesengajaan namun karena kelalaian yang dilakukan Erman Budi Suyitno, penjaga kantor DPD PKS, Situbondo. “Kami memohon maaf kelalaian kami atas pemasangan bendera merah putih, yang sama sekali tidak ada unsur kesengajaan,” kata Ketua PKS Situbondo, Imam Ansori, kepada wartawan memberikan klarifikasi.
Simak:
Soal Bendera Terbalik di SEA Games, Mendagri Pertanyakan Malaysia
Konyolnya, sehari setelah kejadian pemasangan bendera terbalik di Kantor DPD PKS Situbondo, terjadi lagi di kantor DPRD Kota Tegal. Semula banyak yang tidak menyadari jika bendera yang dipasang terbalik di gaedung wakil rakyat, 5 Agustus 2017 itu. Sebab posisi bendera tertutup pepohonan dan tak langsung terlihat dari jalan raya. Namun, seseorang kemudian memotret dan mengunggah di media sosial yang menuai kecaman netizen.
Ketua DPRD Kota Tegal. Edy Suripno tidak membantah adanya pemasangan bendera merah putih terbalik di halaman kantornya. "Ya saya memang dapat laporan itu, informasinya bendera Merah Putih yang terbalik itu dipasang subuh tadi. Mungkin masih gelap jadi enggak terlihat sewaktu memasangnya,” katanya. Ia menambahkan, penjaga piket malam yang menaikkan bendera terbalik itu.
Dan yang terkini, pemasangan gambar bendera merah putih terbalik di SEA Games 2017 sampai hari ini terus menuai kecaman. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyikapi insiden gambar merah putih terbalik di SEA Games 2017 dan permintaan Menteri Olahraga Malaysia Khairy. "Apa pun permintaan maaf sudah diterima. Tapi perlu dipertanyakan, katanya Malaysia negara tetangga, negara sahabat Indonesia, mengatakan juga negara serumpun, tapi perhatian terhadap Indonesia kepada hal yang prinsip saja tidak diperhatikan," kata Tjahjo.
S. DIAN ANDRYANTO I BERBAGAI SUMBER