TEMPO.CO, Jakarta - Ada persamaan yang dirasakan dua anggota paskibraka pembawa baki pengibaran dan penurunan bendera pada upacara 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, Jakarta, yakni Fariza Putri Salsabila dan Ruth Cheline Eglesya Purba.
Upacara penurunan bendera di Istana Merdeka pada Kamis sore, 17 Agustus 2017, berlangsung lancar. Pembawa baki bendera dalam upacara penurunan bendera dipegang Ruth Cheline Eglesya Purba. Siswi SMA Negeri 2 Binjai, Sumatera Utara. Dia mengaku membawa baki bendera adalah tugas yang sangat berat.
"Terutama dalam latihan selama tiga pekan itu, kami dilatih terus dan dipilih dari beberapa putri yang latihan terus membawa baki," kata Ruth.
Baca : Fariza Putri Sukses Menghantarkan Sang Merah Putih, Apa Kiatnya?
Penentuan pembawa baki baru dilakukan pada Kamis sore menjelang upacara penurunan. Terpilih menjadi pembawa baki membuat Ruth senang, sekaligus rada deg-degan juga.
Namun, semua bisa dilalui dengan lancar tanpa kendala berarti. Kuncinya adalah usaha keras selama latihan, serta percaya diri. Juga berserah kepada Tuhan. "Itu saja kuncinya," kata Ruth.
Selama menjalankan tugas, Ruth mengatakan, fokus adalah hal utama. Itu dia terapkan selama membawa baki yang harus menaiki dan menuruni tangga setelah menyerahkan bendera pada Presiden Joko Widodo. Pikiran yang fokus menjadi keharusan.
Simak : 17 Agustus, Penurunan Bendera di Istana Oleh Paskribakra Tim Merah
"Fokus pada hitungan dan gerakan. Enggak ada pikiran lain. Sebab kalau pikiran bercabang-cabang malah tidak fokus terhadap apa yang dilakukan," kata Ruth.
Sebelumnya, saat ditemui wartawan setelah usai melaksanakan tugasnya pada Kamis pagi, Fariza Putri di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, mengaku tidak menyangka bahkan semakin berdebar setelah namanya disebut sebagai petugas pembawa baki bendera Merah Putih untuk kemudian dikibarkan.
"Nggak nyangka, deg-degan kak. Rasa bangga. Ini pertama kali seumur hidup mendapat kesempatan membawa baki di Istana," kata Fariza yang tergabung dalam Tim Putih Paskibraka sepeti dikutip ANTARA.
Baca juga : Mengapa Menurut 100 Warga Ini Indonesia Merdeka 18 Agustus 1945?
Tim Merah adalah nama tim Paskibraka yang bertugas dalam upacara penurunan bendera di Istana Merdeka. Sebelumnya pada pagi hari, upacara pengibaran bendera dilakukan tim Paskibraka yang dinamai Tim Putih.
Nama tim ini diambil dari warna bendera kebangsaan, yakni Merah Putih. Di tahun-tahun sebelumnya, nama tim Paskibraka dalam pengibaran dan penurunan dinamakan Tim Nusa dan Tim Bangsa.
AMIRULLAH SUHADA | DWI ARJANTO