TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus, Wakil Ketua DPR Fadli Zon membangun empat patung bapak bangsa atau The Founding Father di Rumah Budaya Fadli Zon, di Aie Angek Cottage Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, Sumatera Barat, sejak Selasa 15 Agustus 2017. Empat bapak bangsa yang dipatung itu adalah Sukarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Sjahrir.
"Pose Bung Karno, Hatta dan Sjahrir berasal dari arsip foto milik IPPHOS, saat ketiganya duduk bersama di kursi rotan panjang di Jakarta, 1946," ujar Fadli soal pembangunan empat patung menjelang 17 Agustus, Rabu.
Baca Juga:
Pada patung yang dibuat penuh badan itu, keempat bapak bangsa terlihat sedang duduk berbincang. Mohammad Hatta yang duduk di ujung kanan dipatung dengan khas kacamata dan pecinya. Kakinya bersilang dan siku kirinya terletak di tangan kursi. Di sebelahnya, Sukarno berpeci juga terlihat duduk bersilang dengan kedua tangannya terletak di paha.
Sedangkan, Sutan Sjahrir terlihat sedang menunduk di tengah. Di sudut kiri, ada Tan Malaka sedang duduk dengan telunjuk kanannya mengancung.
Fadli Zon mengatakan, patung karya Bambang Win ini merupakan idenya sendiri. Patung ini menjadi medium yang efektif untuk menceritakan kembali sejarah.
Kata dia, patung ini untuk mendekatkan diri dengan para pendiri bangsa. Begitu juga dengan narasi sejarah yang melatarbelakanginya.
"Sebagaimana halnya karya fotografi dan lukisan, patung bisa jadi medium yang efektif untuk menceritakan kembali sejarah. Apalagi pose patung-patung ini dibuat berdasarkan adegan nyata," ujar Fadli Zon soal patung bapak bangsa yang dibangun menjelang 17 Agustus tersebut.
ANDRI EL FARUQI