TEMPO.CO, Jakarta - Winston Utomo, tokoh 17 Agustus Tempo.co, bersyukur lahir di keluarga pengusaha properti. Insting bisnis dan cara mengkalkulasi usaha sudah tertanam sejak kecil. Yang mesti disadari oleh Winston bahwa sukses dalam berbisnis tidak datang tiba-tiba, tapi harus diupayakan dengan bekerja keras.
Walaupun orang tuanya bukan pebisnis di bidang media, Winston tak ragu untuk bertanya tentang banyak hal seputar dunia usaha. Bahkan anak sulung ini menjadikan orang tuanya sebagai tempat untuk berkonsultasi.
Baca: Edisi Khusus 17 Agustus: Orang Muda Inspiratif
Ketika Winston membutuhkan dana untuk menopang perusahaan rintitsan, IDNtimes Creative Lab, orang tua menjadi tambatan untuk bertanya. Padal awalnya, Winston kesulitan dana untuk mengurus perusahaan yang mengelola situs idntimes.com ini.
Bukan modal uang yang diguyurkan orang tua Winston, tapi “cambuk” agar anaknya tidak mudah menyerah. “The harder you work, the lucky you get. (Bekerja keraslah, keuntungan akan kamu raih). Itu yang ditanamkan sejak kecil oleh orang tua," kata Winston.
Prinsip yang dipegang Winston setiap orang mempunyai peluang sukses. Sebab, mereka sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam sehari semalam. Demi mengapai sukses, Winston dalam bekerja kerap pulang larut malam.
Salah satu yang membuat Winston betah dalam di kantor, ia tak jauh dari kopi. Dalam sehari, minimal 3 gelas cappuccino mengalir ke tenggorokannya. Ketika istirahat, Winston menyempatkan untuk menonton berbagai kejadian di Youtube. “Media ini bermacam-macam isinya,” ujar William Utomo, adik kandung Winston sekaligus patner kerja.
Buku biografi merupakan bacaan favorit Winston. Khususnya biografi yang mengulas tokoh seperti Elon Musk, CEO Tesla dan pendiri SpaceX, perusahaan antariksa dan peluncuran roket.
Menurut William, Winston adalah seorang yang memiliki kemauan keras. Tahun depan IDN ditargetkan menjadi media dengan pembaca sekitar 125 juta orang per bulan. Saat ini audiens yang mengunjungi situs IDN tercatat 20 juta orang. Sedangkan pembaca yang mengakses konten melalui media sosial seperti Facebook dan Line sekitar 30 juta orang.
Apa kiat untuk menggapai target itu? Dalam menjalankan bisnisnya, Winston saat ini ditopang oleh sekitar 105 karyawan. Mereka rata-rata berusia muda, di bawah 35 tahun. Mereka sangat akrab dengan media digital dan Internet. Hal inilah yang memudahkan Winston menyampaikan gagasannya dan menemukan ide baru yang berasal dari para pegawainya.
Pengalamannya bekerja di Google juga merupakan modal yang tak ternilai. Budaya kerja perusahaan paling bergengsi nomor dua di dunia versi World Economic Forum itu, Winston terapkan. Misalnya, karyawan tidak wajib berada di depan laptop selama 9 jam. “Fokus kami membangun people first company bukan business first company".
Simak artikel lainnya tentang Edisi Khusus Tokoh Generasi Inspiratif 17 Agustus hanya di Tempo.co.
ARTIKA RACHMA | ALI HIDAYAT