TEMPO.CO, Semarang - Pho Iwan Salomo, salah seorang yang mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membantah pindah agama demi kepentingan politik jangka pendek. Menurut dia keinginannya memeluk agama Islam sudah lama.
“Demi Allah saya sudah dapat amanat Ketua MUI dulu. Para ulama juga tidak memaksa saya (pindah agama Islam). Juga tidak semata-mata mau ke PDIP,” ujar Pho Iwan Salomo, Jumat, 11 Agustus 2017.
Baca: Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Kirim Utusan Ambil Formulir di PDIP
Iwan mengaku punya keinginan memeluk Islam sejak 1993 karena terinspirasi seorang gurunya di perguruan silat Raga Jati, Kota Semarang. Namun bacaan syahadat sebagai bukti ia pindah agama baru diucapkan pada Jumat, 11 agustus, saat hendak mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor PDIP Jawa Tengah. “Saya ingin mengembalikan formulir pendaftaran setelah proses memeluk agama Islam,” katanya.
Menurut dia mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat utama memeluk Islam itu sebagai hidayah dan amanah ulama. Meski begitu ia tak membantah setelah memeluk Islam berharap dukungan dari para ulama dan kiai.
Simak: Pilgub Jawa Tengah, PKB Galang Koalisi Parpol Dukung Marwan Jafar
Iwan mengklaim banyak ulama yang ingin mendukung dia maju sebagai calon gubernur. Namun, karena perbedaan keyakinan, kata dia, para ulama tersebut tidak bisa mendukung. ”Ini amanah ulama. Sebelumnya ulama tidak bisa dukung saya. Saya sudah mendapatkan hidayah,” katanya.
Iwan sudah berencana mengganti nama menjadi Ahmad Iwan Sulaiman. Advokat yang telah mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Miftakhul Jannah Semarang itu mengembalikan formulir pendaftaran. Ia berujar sebanyak 1.600 santri bakal mengiringi dia mendaftarkan diri ke PDIP. Namun dia menolak karena menimbulkan kemacetan lalu lintas.
EDI FAISOL