TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur periode 1993-1998, Basofi Sudirman, meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2017, sekitar pukul 11.00. Anak kedua Basofi, M. Charis Firismanda, mengonfirmasi kabar tersebut ke Tempo.
"Pukul 11.00 tadi, beliau meninggal dunia setelah kita semua kumpul. Adik, kakak, semua lengkap," katanya.
Baca juga:
Basofi Sudirman Dirawat di Jakarta, Warga Jatim DSiminta Berdoa
Penyebab kematian almarhum, menurut Charis dan Rayon, perawat Basofi, adalah leukimia. Basofi masuk rumah sakit beberapa hari sebelum Ramadan. Dua bulan belakangan, Basofi dirawat di Rumah Sakit Medistra setelah dirawat selama satu minggu di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, dan satu minggu di Singapura. Trombosit Basofi tidak stabil dan kondisinya tidak lekas membaik.
Rencananya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kompleks IAPCO Nomor 24, Kemang Timur, Jakarta Selatan. "Dimakamkan besok. Berangkat dari rumah pukul 08.00 ke San Diego Hills," ujar Charis. San Diego Hills merupakan taman makam yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
Basofi Soedirman menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode 1987-1992 bersama Gubernur Wiyogo Atmodarminto. Ia juga dikenal lewat lagu dangdut yang pernah ia rilis berjudul Tidak Semua Laki-laki.
Menurut Charis, almarhum Basofi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. "Iya, beliau family person," ucapnya. "Mohon maaf kalau bapak selama hidupnya, selama menjabat dulu, mungkin ada salah-salah."
STANLEY WIDIANTO