TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan partainya membuka peluang dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam pilkada Jawa Barat 2018. Namun dukungan kepada Ridwan, kata Muhaimin, disertai sejumlah syarat.
"Bisa jadi kami mengusung, bisa juga tidak, tergantung pada materi pembicaraan," katanya di Hotel Acacia, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 7 Agustus 2017.
Baca juga: Mengapa PDIP Tutup Pintu Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat?
Sebagai calon gubernur yang akan diusung PKB, kata Cak Imin, syarat yang disampaikan ke Emil, sapaan Ridwan, adalah kader PKB harus digandeng menjadi calon wakil gubernur. "Kader PKB yang kami tawarkan menjadi pasangan," ujarnya.
PKB, menurutnya, menawarkan tiga nama ke Ridwan untuk dipertimbangkan menjadi pendampingnya. Jika mau dapat dukungan dari PKB, kata dia, Ridwan wajib memilih satu dari tiga nama. "Ada Haji Cucun, Syaiful Huda, dan Wahidi," ucapnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Ogah Dicalonkan Jadi Wakil Gubernur di Pilgub Jabar
Menurut Cak Imin, kalaupun Ridwan tidak memilih kader PKB sebagai calon wakil gubernur, dukungan partai dalam pilkada Jawa Barat tetap terbuka. "Kalau bukan kader, calon wakil gubernur harus dibicarakan dengan PKB," tuturnya.
Sebelumya, Cak Imin mengatakan PKB berkomunikasi dengan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, terkait dengan pilkada Jawa Barat 2018. "RK (Ridwan Kamil) kita komunikasi terus, Dedi Mulyadi juga komunikasi terus," katanya.
Baca juga: Ketika Ridwan Kamil Pilih Jalan Senyap di Pilkada Jawa Barat 2018
Selain itu, Muhaimin membenarkan bahwa Abdullah Gymnastiar atau yang populer dipanggil Aa Gym masuk dalam radar PKB. Aa Gym, menurut dia, punya pengaruh kuat di Jawa Barat sehingga layak diusung dalam pilkada Jawa Barat.
IRSYAN HASYIM