TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para sarjana muslim di Indonesia tidak lagi bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil. Ia menyarankan agar terjun di dunia usaha atau menjadi seorang profesional.
Kalla mengutip kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah berprofesi sebagai pedagang di masa mudanya. Menurut dia, para sarjana di Indonesia jangan sekadar mengetahui kisahnya saja tapi juga harus mengikuti jejaknya.
Baca juga: Soal Masjidil Aqsa, JK Minta Hamas dan Fatah Bersatu
"Nabi katakan 'nikah itu sunnahku'. Tapi sebelum Rasul nikah, dia usaha dulu. Jadi ikuti sunnah nabi bukan hanya nikah saja, tapi dagangnya juga," kata Kalla disambut tawa dan tepuk tangan peserta wisuda yang hadir dalam sambutannya di acara wisuda ke-17 Universitas Al-Azhar Indonesia di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu, 5 Agustus 2017.
Cita-cita menjadi seorang PNS merupakan harapan sarjana masa lalu. Sarjana saat ini seharusnya tidak lagi berpikiran sama lantaran kemungkinan menjadi PNS sangat kecil.
Kalla menjelaskan setiap tahunnya universitas-universitas di Indonesia menghasilkan satu juta wisudawan. Sementara itu posisi PNS yang dibuka oleh pemerintah paling tinggi hanya untuk 50 ribu orang.
Dari jumlah tersebut jatah untuk sarjana, kata dia, berkisar 10 ribu orang atau kurang dari 1 persennya. "Karenanya jadilah profesional atau pengusaha," ujarnya.
Kalla menuturkan siapapun bisa menjadi seorang pengusaha tanpa melihat jurusan atau bidang studi yang diambil saat kuliah. Bahkan seseorang yang drop out (DO) dari universitas saja bisa menjadi orang terkaya di dunia.
"Orang DO saja bisa hebat, apalagi sarjana. Semua bisa jadi pengusaha selama ada ide dan kreatifitas," kata Jusuf Kalla.
AHMAD FAIZ