TEMPO.CO, Jakarta - Kematian pengusaha perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara Darianus Lungguk Sitorus alias DL Sitorus mengejutkan keluarga. Anak DL Sitorus, Hakim Sitorus, mengatakan, meski merokok, ayahnya termasuk disiplin dalam soal kesehatan.
"Biar tidur cuma dua jam pasti olahraga paginya. Enggak ada masalah tensi, kolesterol, gula," kata Hakim di rumah DL Sitorus di Jalan Kebun Raya II, Duri Kepa, Jakarta Barat, Jumat 4 Agustus 2017. Menurut Hakim, ayahnya hanya menderita sakit paru-paru akibat kebiasaan merokoknya.
Baca juga: Permintaan DL Sitorus yang Aneh Menurut Anaknya
DL Sitorus, lelaki kelahiran Parsambilan, 12 Maret 1938 ini, meninggal sesaat sebelum terbang ke Medan, Sumatera Utara, Kamis kemarin. Pengusaha kebun sawit PT. Torganda ini meninggal sebelum lepas landas pukul 13.05 di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Jenazahnya pun kini disemayamkan di rumah mewahnya di Jalan Kebun Raya II, Jakarta Barat hingga Ahad 6 Agustus 2017. Setelahnya, jenazah akan dimakamkan di kampung halaman di Sumatera Utara. "Keinginan dia memang begitu, dan harus ke sana karena ada acara adat di sana," ujarnya.
Hingga Jumat siang, rumah persemayaman bersiap untuk menjamu kerabat yang hendak melayat. Jenasah diletakan di ruang tamu yang dihiasi karangan bunga yang didominasi warna putih. Tenda pun dibangun di pekarangan rumah, dan karangan bunga berjejer hingga ke luar rumah memadati pinggir jalan.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pun turut mengirimkan karangan bunga untuk DL Sitorus. Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat, bersama sejumlah organisasi, pengusaha, dan politikus juga turut mengirimkan karangan bunga.
ARKHELAUS W.