TEMPO.CO, Medan - Pengusaha perkabunan kelapa sawit Darianus Lungguk Sitorus atau dikenal dengan DL Sitorus meninggal dunia saat akan terbang dengan pesawat Garuda dari Jakarta ke Medan. DL Sitorus seharusnya berangkat pukul 13.35 WIB menggunakan Maskapai Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 188. DL Sitorus sempat mendapat perawatan namun nyawanya tak tertolong.
"Betul DL Sitorus meninggal dunia saat akan terbang pukul 13.35 WIB. DL Sitorus seyogyanya akan menghadiri perayaan salah satu gereja di kawasan perkebunan milik beliau. Namun takdir berkata lain," kata Jasudin Panjaitan, kerabat dekat DL Sitorus, Kamis 3 Agustus 2017.
Baca juga: DL Sitorus Divonis Lima Tahun Penjara
Jasudin mengatakan memberi penjelasan bahwa DL Sitorus meninggal sesaat sebelum pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten. Keluarga, kata dia, merasa kehilangan atas kematian DL Sitorus. "Saat ini jenazah DL Sitorus masih di Rumah Sakit Bandara Soekarno Hatta," kata Jasudin.
Selama tiga tahun terakhir, kata Jasudin, DL Sitorus sakit-sakitan. Setiap berpergian DL Sitorus sering membawa tabung oksigen dan dibantu kursi roda.
"Beliau ada sakit jantung dan sesak nafas. Meski sakit, DL Sitorus tetap kerja memantau berbagai usaha yang dia rintis antara lain perkebunan sawit,cbank perkreditan rakyat, sekolah dan usaha lain," tutur Jasudin.
Kemungkinan jenazah DL Sitorus akan dimakamkan di tanah kelahirannya Desa Parsambilan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. "Tapi disemayamkan lebih dulu di rumah duka di Jakarta. Saya baru bicara melalui sambungan telepon dengan anak beliau Sihar Sitorus," kata Jasudin.
Sihar Sitorus, putra DL Sitorus, tak menjawab telepon dan pesan singkat yang dilayangkan Tempo menanyakan kematian ayahnya.
Sosok DL, sambung Jasudin dikenal pekerja keras.Meski pernah menjalani hukuman karena dituduh merambah hutan dan menyulapnya menjadi kawasan perkebunan sawit seluas 42 ribu haktare di Padang Lawas, Sumatera Utara, namun DL Sitorus tetap melakukan ekspansi sawit hingga ke Pulau Sulawesi.
"Beliau sangat pekerja keras. Satu lagi sifat baik beliau sangat menghormati ibunya. Apa yang dikatakan ibunya, pasti dituruti DL Sitorus," tutur Jasudin.
SAHAT SIMATUPANG
Koreksi : berita ini telah diedit ulang pada Kamis 3 Agustus 2017 pukul 18.30 WIB. Perubahan tulisan karena ada kesalahan penyebutan hubungan kekerabatan antara Jasudin Panjaitan dan almarhum seharusya adalah kerabat DL Sitorus sebelumnya ditulis Adik DL Sitorus. Kami meminta maaf atas kesalahan tersebut.