TEMPO.CO, Bandung - Keluarga Ricko Andrean, korban pengeroyokan supporter Persib Bandung, mengikhlaskan kematian anggota keluarga tersebut. Salah satu anggota keluarga Ricko, Abu Bakar mengatakan keluarga tak menuntut apa-apa ihlwal penyebab tewasnya Ricko.
"Pihak keluarga sudah ikhlas. Kalau masalah hukum kami serahkan ke polisi," kata Abu Bakar kepada Tempo, Rabu, 2 Agustus 2017.
Baca: Pelaku Ini Pamer Sepatu untuk Menendang Ricko Andrean di FB
Ricko menjadi korban pengeroyokan oleh pendukung Persib yang duduk di bangku penonton tribun utara atas. Ricko diduga menjadi korban salah sasaran. Para pelaku menduga Ricko merupakan supporter tim lawan yang menyusup.
Setelah mengalami pengeroyokan itu, Ricko sempat dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 4 hari. Pada, tanggal 27 Juli 2017, Ricko dinyatakan meninggal dunia akibat cedera parah di bagian kepala.
Baca: Kasus Ricko Andrean, Polisi Periksa Video Pengeroyokan
Adapun, Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Kota Besar Bandung masih memburu pelaku pengeroyokan terhadap Ricko Andrean. Polisi sudah mengantungi 4 identitas terduga pelaku setelah sebelumnya berhasil menangkap satu orang tersangka.
"Kami masih mengejar pelaku lainnya. Masih dalam penyelidikan. Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap," ujar Hendro kepada wartawan, Rabu, 2 Agustus 2017.
IQBAL T. LAZUARDI S