TEMPO.CO, BANDUNG -Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku soal belum ada komunikasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal namanya yang disandingkan dengan Ahmad Syaikhu, kader partai itu dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat. “Makanya kita terima saja dlu pengumuman ini,” kata Deddy di Bandung, Senin, 31 Juli 2017.
Deddy mengatakan, Presiden PKS Sohibul Iman juga menyatakan penyandingan dirinya dengan Ahmad Syaikhu juga baru 95 persen. “Keputusan baru 95 persen katanya, kita terima saja. Tapi nanti harus ketemu, hitungan rasionalnya apa yang menyebabkan dicalonkannya A dan B, dengan Ustad Syaikhu atau dengan alternatif lain,” kata dia.
BACA:Pilkada Jabar: PKS Usung Deddy Mizwar & Ahmad Syaikhu?
Deddy mengaku sempat menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal dirinya yang disandingkan dengan Ahmad Syaikhu. Juga permintaannya agar ada pembicaraan jelas dengan PKS. Deddy berharap, pembicaraan keduanya itu bisa berujung pada koalisi untuk memastikan tiket berlaga dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. “Yang mengumumkan baru PKS, semestinya kan berdua, baru sah.” kata Deddy.
Menurut Deddy, pimpinan Partai Gerindra itu pun tidak keberatan dengan nama Ahmad Syaikhu. “Saya juga gak ada masalah, tapi memang semestinya dimatangkan, dengan hitung-hitungan seperti itu harus jelas. Apakah ada alternatif lain yang dibahas selain Ustad Syaikhu oleh PKS,” kata dia.
BACA: Deddy Mizwar Ditanya Jokowi, Jawabnya Bikin MegawatiTersenyum
Deddy mengatakan, nama pasangan pendampingnya pun masih bisa berubah di detik terakhir karena kemungkinan masih ada partai lain yang akan bergabung. “Anggaplah ini 99 persen, yang 1 persen ini bisa mengubah seluruhnya. Anggaplah ini satu pernyataan, belum jadi keputusan. Kalau keputusan itu ada SK-nya,” kata dia.
Dia menyerahkan soal pasangan calon itu pada partai. “Apakah harus dari kader PKS, itu juga tergantung kesepakatan.Saya gak bisa sebut nama, tapi kriteria yang mendampingi. Nama yang tahu mereka, kapasitas kadernya, atau mungkin non kader juga,” kata Deddy.
AHMAD FIKRI