TEMPO.CO, Jayapura - Empat orang warga Kabupaten Deiyai, Papua, Selasa mengalami luka tembak saat menyerang kamp pembangunan jembatan di sekitar Kali Oneiba, Distrik Tigi Selatan, Papua.
"Memang betul ada laporan tentang warga sipil yang tertembak dan saat ini sedang ditangani tim dokter di RSUD Enarotali," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa malam 1 Agustus 2017.
Baca juga: Ruas Trans-Papua Tembus 2018
Ahmad mengatakan penembakan itu berawal dari penyerangan yang dilakukan masyarakat sekitar pukul 17.30 WIT lalu merusak peralatan perusahaan. Sehingga polisi menggeluarkan tembakan peringatan dan mengenai empat orang diantaranya.
Sebelum melakukan penyerangan ke kamp, kata Ahmad, ada masyarakat yang meminta tolong agar pihak perusahaan mau membantu mengantarkan warga yang sedang sakit, namun hal itu tidak dipenuhi.
Setibanya di rumah sakit, warga yang terluka meninggal sehingga sanak keluarga marah dan menyerang peralatan yang ada di kamp. Menurut Ahmad, anggota Brimob terpaksa menggeluarkan tembakan peringatan.
Dia mengatakan polisi menggeluarkan tembakan peringatan yang bertujuan untuk membubarkan aksi anarkis yang dilakukan masyarakat karena melakukan pengrusakan.
"Rabu (besok) dijadwalkan pertemuan antara bupati dengan tokoh masyarakat dan agama serta Kapolres untuk membahas masalah tersebut," katanya.
ANTARA