Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Remaja Katolik di Asia akan Hadiri AYD Ke-7 di Yogyakarta

image-gnews
Asian Youth Day. facebook.com/asianyouthday
Asian Youth Day. facebook.com/asianyouthday
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 2000 Orang Muda Katolik (OMK) dari berbagai negara di Asia mengikuti kegiatan Asian Youth Day (AYD) ke-7 di Yogyakarta. Indonesia, tahun ini menjadi lokasi acara yang diinisiasi para pendamping OMK di Asia dan disetujui oleh Youth Desk Federation of Asian Bishop Conference (FABC) tersebut.

Keuskupan Agung Semarang pun didapuk menjadi penyelenggara AYD ke-7 betema ‘Joyful Asian Youth, Living the Gospel, in Multicultural Asia’ tersebut. Asian Youth Day digelar setiap tiga tahun.

“Perjumpaan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi OMK untuk berbagi kisah dan harapan untuk Gereja Katolik di Asia serta mendorong keterlibatan OMK sebagai saksi suka cita Injil dalam dialog multikultural,” ujar Ketua Tim Pengarah AYD Yohanes Dwi Harsanto, dikutip dari keterangan pers di website AYD asianyouthday.org, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca: Kisah Lebaran 2017, Pemuda Katolik Jaga Keamanan Perayaan Idul Fitri

Harsanto berkata pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan untuk mempersiapkan para peserta Asian Youth Day. Tim pengarah mengadakan kirab salib yang juga diikuti seluruh paroki Keuskupan Agung Semarang. Mereka pun mengadakan kegiatan pendahuluan, alias pre-event.

“Kegiatan pre-event ini dimaksudkan agar OMK yang belum memiliki kesempatan untuk hadir di acara puncak di Yogyakarta tetap mengalami suka cita AYD di tempatnya,” tuturnya.

Peserta AYD ke-7 dari negara lain pun mendapat kesempatan mengenal Indonesia melalui Days in Diocese (DID) pada 30 Juli-2 Agustus 2017. Ribuan peserta terbagi dalam kelompok, dan menetap bersama keluarga-keluarga yang ada di 11 wilayah keuskupan. DID, menurut Harsanto, menjadi sarana bagi para peserta untuk membangun jaringan  dan mempelajari ragam budaya Indonesia dan Asia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Alasan Paus Fransiskus Tak Hadiri Asian Youth Day di Yogyakarta

Pada acara puncak atau Days in AYD’s Venue yang di gelar di Yogyakarta pada 2-6 Agustus nanti, AYD tetap mengacu pada tema kehidupan kaum muda dalam keberagaman. Peserta akan menerima pemaparan dan diajak mengunjungi sejumlah lokasi di Yogyakarta yang menjadi bagian dari komunitas Keuskupan Agung Semarang.

“Selain itu, para peserta akan terlibat dalam beberapa kelas workshop bertema orang muda, seperti (terkait) lingkungan, korupsi dan permasalahan sosial lainnya,” ujar Harsanto.

Para remaja Muslim pun rencananya dilibatkan sebagai relawan yang akan bercerita tentang Islam di Indonesia.“Perjumpaan OMK dengan rekan muda Muslim diharapkan dapat menjadi ruang untuk saling memahami Islam dan keharmonisan dalam hidup sebagai orang muda di Indonesia.”

Kegiatan AYD telah dilaksanakan secara rutin. Thailand, Taiwan, India, Hong Kong, Filipina dan Korea Selatan sukses menjadi tuan rumah enam kegiatan AYD sebelumnya.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

26 April 2019

Seorang gadis memegang lilin saat mengikuti aksi solidaritas untuk para korban ledakan bom berantai Sri Lanka, di Lahore, Pakistan, 23 April 2019. REUTERS/Mohsin Raza
Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

Umat Muslim di Sri Lanka diminta untuk salat Jumat di rumahs setelah Badan Intelijen negara itu memperingatkan tentang ancaman teror b


Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

22 April 2019

Petugas kepolisian memeriksa kondisi Gereja St Sebastian setelah diserang teror bom di Negombo, Sri Lanka, 21 April 2019.  Sebanyak 35 orang warga negara asing menjadi korban dalam serangan bom tersebut. REUTERS/Stringer
Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka


Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

11 Oktober 2017

Poster film The Imam and the Pastor. YouTube.com
Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

Pemuka agama Islam dan Kristen asal Nigeria berbagi pengalaman rekonsiliasi mendorong perdamaian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Poster film The Imam and the Pastor. YouTube.com
Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

Umat Islam dan Kristen memilih jalan damai setelah berkonflik difilmkan dalam 'The Imam and The Pastor'.


Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

12 Agustus 2017

Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

Menteri ESDM Ignasius Jonan tak pernah merasa minoritas karena beragama Katolik.


Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

7 Agustus 2017

(dari kiri) Ketua Presidium Pusat ISKA Hargo Mandirahardjo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Ketua Dewan Penasehat ISKA Muliawan Margadana dan Romo Antonius Widyarsono SJ dalam diskusi dengan Menteri Jonan pada Rapat Kerja ISKA 2017-2022, di gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Agustus 2017. Foto: Steve Elu
Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

Menteri ESDM Ignasius Jonan memberi pesan yang menarik ketika menutup Raker Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.


Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

6 Agustus 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara Asian Youth Day VII di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 6 Agustus 2017. Foto: Biro Pers Istana Wakil Presiden
Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

Indonesia dengan segala keberagamannya mampu menjaga toleransi satu sama lain.


Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

6 Agustus 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meresmikan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, Makassar. IQBAL LUBIS
Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

Wapres Jusuf Kalla atau JK menghadiri penutupan pertemuan pemuda Katolik Asia, Aisan Youth Day di Yogyakarta.


Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

6 Agustus 2017

Wapres Jusuf Kalla dalam jumpa pers di rumah dinas di Jalan Diponegoro, Selasa, 23 Mei 2017. Dalam kesematan ini, JK menjawab sejumlah pertanyaan seperti isu keretakan hubungan dengam Presiden Jokowi dan berita-berita hoax. Tempo/ Amirullah Suhada
Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

Jusuf Kalla datang pada acara perjumpaan perwakilan pemuda Katolik negara-negara Asia di Yogyakarta.


Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

3 Agustus 2017

Sejumlah Romo memimpin misa pembukaan Days In Dioceses Asian Youth Day 2017 di Bunder, Bandungan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, 30 Juli 2017. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

Pertemuan pemuda Katolik se-Asia Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta ini berlangsung pada 2-6 Agustus 2017.