Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Penipuan Siber Asal Cina Sudah Beroperasi Sejak Februari

image-gnews
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggerebek tiga lokasi di Surabaya yang diduga menjadi markas para pelaku penipuan siber internasional. Modus operasi yang digunakan para pelaku adalah mengaku sebagai aparat penegak hukum.

Tiga lokasi tersebut berada di perumahan Bukit Darmo Golf. Tepatnya berada di Jalan Mutiara Graha Family Blok N-1, Jalan Graha Family Timur 1 Blok E 68, dan Jalan Graha Family Timur 1 Blok E 58. Dari ketiga lokasi ini, para pelaku ditangkap pada pukul 16.30 WIB.

Baca: Anggota DPRD Kota Bogor Jadi Tersangka Penipuan

"Hasil interograsi sementara, mereka mengaku melakukan aktivitas kejahatan cyber internasional sejak Februari lalu," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 Juli 2017.

Operasi tersebut melibatkan tim Satgasus Polri yang bekerja sama dengab kepolisian Cina.

Baca: Pelaku Penipuan Siber Asal Cina Sempat Kabur Saat akan Ditangkap

Dari hasil operasi tersebut, kepolisian berhasil menangkap 93 orang yang diduga pelaku jaringan cyber crime internasional. Di lokasi pertama, yaitu di Jalan Mutiara Graha Family Blok N-1 Bukit Darmo Golf, kepolisian menangkap 32 orang warga negara Cina dan enam orang warga Taiwan.

Adapun di lokasi penangkapan Jalan Graha Family Timur 1 Blok E 68, kepolisian menangkap 16 orang warga negara Cina dan empat orang warga negara Taiwan. Terakhir, di Jalan Graha Family Timur 1 Blok E 58, kepolisian menangkap 32 orang warga negara Cina dan dua orang warga negara Taiwan.

Seperti modus kejahatan di tiga kota lainnya, Rikwanto mengatakan pelaku mengaku sebagai aparat penegak hukum seperti polisi atau jaksa dengan korban adalah warga negara Cina yang berada di negaranya. Menurut Rikwanto, korban diancam sedang terlibat kasus tertentu yang sedang ditangani oleh aparat penegak hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Penipuan Mencatut Nama Angkasa Pura II Marak, Waspadai Modusnya

"Kemudian korban dijanjikan bahwa kasusnya akan dibekukan dengan jaminan korban mengirimkan sejumlah uang ke rekening yg sudah dipersiapkan oleh pelaku," ujar Rikwanto.

Namun, setelah korban mengirimkan sejumlah uang yang diminta, mereka menyadari bahwa mereka telah ditipu baru kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian Cina. Dalam operasi penangkapan tersebut, kepolisian menyita barang bukti berupa lima unit laptop, tiga unit sabak digital, 41 unit gagang telepon, 12 unit wireless router, 12 unit hub network, 82 unit telepon genggam, dan 17 unit numeric keyboard.

Adapun dalam penangkapan terhadap jaringan cyber crime yang dilakukan oleh warga negara Cina terjadi di empat kota. Selain di Surabaya, tim  Satgasus Polda Metro Jaya dan Mabes Polri juga menangkap jaringan cyber crime di Batam, Bali dan Jakarta.

Baca: Penipuan Penggandaan Uang di Riau, Modusnya dengan Sulap

Simak perkembangan berita pelaku penipuan siber asal Cina hanya di Tempo.co.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

5 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

11 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

11 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

17 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

19 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

20 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

20 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

20 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.