Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacara Benarkan Dimas Kanjeng Praktek Menggandakan Uang Lagi

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menunjukan barang bukti berupa 112 bundel mata uang asing dari korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, 19 Oktober 2016. Muhammad Ali, mantan penasehat hukum Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mengaku tertipu Rp 35 miliar. TEMPO/Nur Hadi
Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menunjukan barang bukti berupa 112 bundel mata uang asing dari korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, 19 Oktober 2016. Muhammad Ali, mantan penasehat hukum Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mengaku tertipu Rp 35 miliar. TEMPO/Nur Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pengacara Dimas Kanjeng Taat Pribadi Muhammad Sholeh, membenarkan kliennya praktek menggandakan uang lagi kendati kasusnya sedang dalam proses persidangan. Dimas Kanjeng tengah diadili di Pengadilan Negeri Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur dalam perkara penipuan dan pembunuhan.

Video Dimas Kanjeng menggandakan uang sedang viral di media sosial. Dalam video itu terlihat Dimas Kanjeng mengenakan celana gelap, berbaju batik dan berkopiah. Dari balik bajunya ia mengeluarkan uang baru pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Baca : Dimas Kanjeng Sudah Bangun Jam 2, Sidang Malah DItunda

Uang itu disebar-sebarkan ke lantai hingga makin menggunung. Salah seorang laki-laki terlihat memunguti uang tersebut dan merapikan tumpukannya. “Saya pastikan video itu asli, tanpa editan. Karena saya turut menyaksikan waktu pengambilan gambar,” kata Sholeh, Ahad, 23 Juli 2017.

Menurut Sholeh uang tersebut asli. Dari uang itulah, kata dia, Dimas Kanjeng membayar jasa  tim pengacaranya yang berjumlah 16 orang. Sholeh enggan berspekulasi dari mana asal uang-uang tersebut. “Uangnya asli, saya pakai membeli ini itu tidak ada masalah,” ujar dia.

Sholeh tidak mau masuk ke dunia Dimas Kanjeng dengan alasan dia orang rasional. Sholeh mengaku telah memeriksa baju-baju Dimas Kanjeng untuk menggandakan uang. Selain jubah putih, ujar dia, Dimas Kanjeng sering mengenakan baju batik tanpa saku saat menggandakan uang.

“Saya tidak mau masuk ke frekuensi dia, gelombang apa yang dipakai Dimas Kanjeng saya tidak tahu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sholeh mengaku juga punya video rekaman saat Dimas Kanjeng menggandakan uang di depan jaksa. Saat ditanya di mana lokasi Dimas Kanjeng mengulangi praktek menggandakan uang dengan leluasa sementara yang bersangkutan sedang ditahan jaksa, Sholeh enggan menjawab. “Itu rahasia, nanti bikin rame kalau saya sebutkan tempatnya,” katanya.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Richard Marpaung membantah Dimas Kanjeng mengulangi perbuatannya. Menurutnya tidak mungkin Dimas Kanjeng bebas menggandakan uang lagi.

Simak pula : Berkas Pleidoi Tertinggal di Mobil, Sidang Dimas Kanjeng Ditunda

“Kasusnya masih disidangkan, mana bisa (menggandakan uang) kata Richard melalui pesan singkat kepada Tempo.

Dimas Kanjeng bakal menghadapi vonis pada 1 Agustus 2017. Dalam tuntutan jaksa, terdakwa kasus penipuan dan pembunuhan itu dituntut hukuman seumur hidup.

KUKUH S. WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

11 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.


Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

1 hari lalu

Ilustrasi Robot trading. ANTARA/Pixabay/aa
Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.


Waspada, Ada Penipu Mengaku sebagai Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan Minta Transfer Uang

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo, Ari Suryono resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. KPK kembali resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Ari Suryono, sebelumnya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, telah ditahan setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo.  TEMPO/Imam Sukamto
Waspada, Ada Penipu Mengaku sebagai Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan Minta Transfer Uang

KPK mengungkap ada penipu yang mengaku sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan meminta transferan uang.


Punya Utang Judi di Kasino Singapura, Turis Cina Pura-pura Diculik supaya Dapat Uang Tebusan

6 hari lalu

Landmark ikonik Marina Bays Sands dihiasai cahaya untuk menyambut penonton konser Taylor Swift di Singapura. Instagram.com/@marinabaysands
Punya Utang Judi di Kasino Singapura, Turis Cina Pura-pura Diculik supaya Dapat Uang Tebusan

Dia berharap dapat uang tebusan dari kerabatnya supaya bisa membayar utang judi ratusan juta di kasino Singapura.


SP3 Kasus Penipuan Kalah di Praperadilan, IPW Desak Polda Sulawesi Selatan Penyidikan Ulang

6 hari lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
SP3 Kasus Penipuan Kalah di Praperadilan, IPW Desak Polda Sulawesi Selatan Penyidikan Ulang

IPW mengimbau Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Andi Rian Djajadi mengawasi kinerja bawahannya karena kasus penipuan itu jalan di tempat.


Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

8 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Insiden Pilot Batik Air Tertidur Pernah Dialami Ethiopian Airlines, Mulai 10 Maret Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi

Insiden mirip pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur pulas selama setengah jam, juga pernah dialami maskapai Ethiopian Airlines dua tahun lalu.


OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

8 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
OJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar

OJK mengingatkan 3 modus penipuan yang biasanya muncul saat Ramadan, yakni pinjol ilegal, paket diskon tak wajar dan aplikasi penyedot data.


Ada 100 Ribu Lebih Habib di Indonesia, Begini Cara Cek yang Asli atau Palsu

11 hari lalu

Ketua Departemen Hukum & Legal Rabithah Alawiyah Ahmad Ramzy Ba'abud (kemeja putih sebelah kiri). Sumber: Istimewa
Ada 100 Ribu Lebih Habib di Indonesia, Begini Cara Cek yang Asli atau Palsu

Gelar habib jamak ditemui di Indonesia yang disematkan kepada keturunan Nabi Muhammad dari garis Husain bin Ali


Rabithah Alawiyah Jelaskan Cara Validasi Gelar Habib, Biaya Tidak Sampai Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Ketua Departemen Hukum & Legal Rabithah Alawiyah Ahmad Ramzy Ba'abud (kemeja putih sebelah kiri). Sumber: Istimewa
Rabithah Alawiyah Jelaskan Cara Validasi Gelar Habib, Biaya Tidak Sampai Jutaan Rupiah

Ramzy menyebut pencatutan nama Rabithah Alawiyah untuk penipuan orang yang ingin menyandang gelar habib itu telah merugikan organisasinya.


Pencatutan Rabithah Alawiyah, Antropolog New York University Ungkap Alasan Orang Ingin Dapat Gelar Habib

12 hari lalu

Polisi menangkap tersangka dugaan pemalsuan situs organisasi keagamaan Rabithah Alawiyah, Rabu, 28 Februari 2024. Pelaku menawarkan sertifikasi habib melalui jalur belakang dengan biaya Rp 4 juta per nama dalam situs itu. Dok. Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Pencatutan Rabithah Alawiyah, Antropolog New York University Ungkap Alasan Orang Ingin Dapat Gelar Habib

Ada enam pemohon buku nasab habib yang menjadi korban penipuan yang mencatut nama Rabithah Alawiyah.