TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik yang mengguncang daerah Paciran, Tuban, Jawa Timur, berasal dari pergerakan sesar aktif di Laut Jawa. Lindu bermagnitudo 4,2 yang terjadi pukul 19.28 WIB, Ahad, 23 Juli 2017, itu diikuti gempa susulan bermagnitudo 3,2 selang 15 menit kemudian.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,82 lintang selatan dan 112,48 bujur timur. Tepatnya di laut pada jarak 17 kilometer arah timur laut Paciran di kedalaman 5 kilometer.
Dari kedalamannya, lindu itu tergolong gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). "Akibat aktivitas sesar aktif di lepas pantai Tuban," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.
Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan gempa tersebut dirasakan pada skala intensitas II versi BMKG atau III MMI di daerah Tuban, Paciran, Sukowati, Brondong, Drajat, Sentul, Pangkah Kulon, dan Sekapuk.
Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan gempa dipicu oleh sesar atau patahan yang bergerak mendatar dengan sedikit unsur naik (oblique thrust).
"Secara tektonik, struktur sesar yang berdekatan dengan titik sumber gempa adalah Sesar Rembang yang terdapat di daratan pesisir Tuban," kata Daryono.
Para ahli, ujar dia, mengidentifikasi pergerakan Sesar Rembang berjenis naik (thrusting). Berorientasi arah timur-barat, sesar tersebut memanjang hingga Pulau Madura. Potensi gempanya bermagnitudo 7,1.
ANWAR SISWADI
Gempa Tuban Berasal dari Sesar Aktif di Laut Jawa
Editor
Senin, 24 Juli 2017 09:32 WIB