TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri puncak Hari Anak Nasional 2017, di Pekanbaru, dan memberikan sejumlah pesan kepada anak-anak Indonesia. Presiden ditemani Ibu Negara Jokowi dan Mufidah Kalla.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan jaket dan kaus Hari Anak Nasional 2017 warna merah putih tiba di Lapangan Gedung Daerah Pauhjanggi Provinsi Riau sekitar pukul 08.00 WIB. Keduanya disambut atraksi dari polisi cilik dan sejumlah permainan tradisional oleh anak-anak Riau. Ada sekitar 3.000 anak Indonesia hadir dalam perayaan itu.
Dihadapan ribuan anak, Jokowi berpesan agar anak-anak Indonesia tidak lagi melakukan bully terhadap sesama. "Jangan ejek teman, jangan bully teman, " ucapnya, Ahad, 23 Juli 2017.
Baca :
Hari Anak Nasional, Siti Nurbaya: Cinta Alam Mulai dari Keluarga
Hari Anak, Bocah Kaum Marjinal Sulit Tinggalkan Jalanan
Jokowi berpesan kepada anak agar rajin belajar untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Jokowi berkisah soal masa lalunya yang hidup di bantaran kali dan penuh keterbatasan.
Namun hal itu tidak mengurungkan niatnya untuk sukses. Ia berpesan agar anak Indonesia meningkatkan kerajinan dalam belajar.
"Kalau teman belajar satu jam, kita tingkatkan harus dua jam, " ujarnya.
Meski demikian, Jokowi juga tidak lupa mengingatkan anak-anak untuk bermain dan banyak melakukan hal positif. "Saya dulu senang main layangan, main kelereng juta," disambut tepuk tangan anak-anak.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Sekretariat Kabinet Pratikno, Kepala Badan Kreatif Indonesia, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istri.
Selepas hadir di acara Hari Anak Nasional ini, Jokowi dijadwalkan meninjau proyek jalan Tol Sumatera Pekanbaru - Dumai.
RIYAN NOFITRA
