TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra menilai ajang pemilihan gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2018 akan berlangsung lebih dinamis dibanding pemilihan yang berlangsung di Jawa Timur maupun Jawa Barat pada tahun depan.
Meskipun, saat ini suasana di Jawa Tengah justru terkesan paling adem. "Saat ini memang masih terlihat paling sepi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, Jumat malam 21 Juli 2017.
Baca juga:
Anak Hashim Djojohadikusumo 1 dari 3 Jago Gerindra Pilkada Jateng
Partai politik seakan juga belum memanasi mesin partai secara maksimal.Namun, Ferry memprediksi dinamika politik akan semakin ramai meiring mendekati pemilihan. "Bahkan bisa jauh lebih menarin dibanding provinsi lain," katanya. Salah satu penyebabnya, selama ini Jawa Tengah dipandang sebagai basis bagi PDIP. "Mereka pasti akan mempertahankan Jawa Tengah mati-matian," katanya.
Baca pula:
Pilgub Jateng, Amien Rais Elus Kader Gerindra Ferry Juliantono
Di sisi lain, partai pesaing juga akan berjuang keras untuk mematahkan mitos Jawa Tengah sebagai kandang banteng.Selain itu, Gubernur Jawa Tengah yang saat ini menjabat, Ganjar Pranowo juga banyak disebut dalam kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk Elektronik. "Ini juga akan mempengaruhi dinamika di Jawa Tengah," katanya.Gerindra sendiri tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain, termasuk dengan PDIP.
"Masih ada kemungkinan, tapi sangat kecil," kata Ferry Juliantono. Saat ini Gerindra lebih banyak berkomunikasi dengan PAN, PKS, PKB dan Partai Demokrat.
AHMAD RAFIQ