TEMPO.CO, YOGYAKARTA --Pengelola Bandar Udara (bandara) Internasional Adisutjipto Yogyakarta menambah satu bahasa untuk pengumuman. Selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, kini bahasa Jawa digunakan untuk pengumuman.
"Untuk menjunjung kearifan lokal, bandara Adisutjipto menyuguhkan bahasa Jawa dalam pelayanan informasi," kata Agus Pandu Purnama, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Selasa, 18 Juli 2017.
Menurut Agus, Bahasa Jawa merupakan salah satu kearifan budaya lokal Daerah Istimewa Yogyakarta dihadirkan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, mulai Senin, 17 Juli 2017.
Bahasa Jawa, bahasa dan dialek yang biasa digunakan oleh masyarakat di Pulau Jawa kini dapat langsung dirasakan di Bandara. Penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Adisutjipto akan merasakan nuansa khazanah budaya Yogyakarta dengan hadirnya informasi announcement / pengumuman yang menggunakan Bahasa Jawa.
Bandara Internasional Adisutjipto menambahkan layanan kepada penumpang dengan menghadirkan Bahasa Jawa dalam penyampaian informasi melalui pusat kendali informasi di bandara. Dua bahasa sebelumnya sudah ada adalah bahas Indonesia dan bahasa Inggris.
Dengan penambahan bahasa dalam penyampaian informasi berupa pengumuman melalui speaker ini diharapkan dapat menghadirkan nuansa keramahan Yogyakarta di bandara. Selain itu juga untuk mengenalkan dan mempromosikan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui Bandara Adisutjipto.
"Yogyakarta merupakan salah satu destinasi utama di Pulau Jawa memberikan peranan penting bagi Bandara dalam mendukung industri kepariwisataan suatu daerah. Bandara menjadi etalase karena fungsi konektivitasnya dari dan menuju suatu lokasi wisata," kata Agus Pandu.
Ia menyatakan, bandara di Jawa terutama baru Adisutjipto yang memberikan informasi dengan bahasa jawa selain bahasa Indonesia dan Inggris. "Semoga ini dapat menjadi wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara, sekaligus sebagai upaya mendukung kearifan lokal seni budaya dan pariwisata di Yogyakarta,” kata dia.
Liza Anindya Rahmadia, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyatakan bahasa Jawa yang digunakan adalah level kromo (krama). Bukan bahwa Jawa ngoko atau kasar. Bahasa Jawa memang ada yang ngoko ada yang kromo. Bahasa Jawa kromo juga bertingkat yaitu andhap, madya dan inggil. "Bahasa Jawa yang digunakan adalah yang Jawa krama," kata dia.
MUH SYAIFULLAH