TEMPO.CO, Pekanbaru - Herman Susilo, 36 tahun, seorang narapidana Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, yang kabur pada Jumat, 5 Mei 2017, menyerahkan diri ke Kepolisian Resor Kota Pekanbaru. Selama dua bulan lebih dalam pelariannya, Herman bersembunyi di rumah kerabatnya di Kabupaten Pasir Pangarayan.
"Dia berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Bimo Ariyanto, Selasa, 18 Juli 2017, mengisahkan pelarian narapidana Herman Susilo itu.
Baca juga:
3 Napi Rutan Sialang Bungkuk Kabur Lagi...
Menurut Bimo, Herman merupakan tahanan kasus narkoba yang diringkus Kepolisian Sektor Lima Puluh, Pekanbaru, atas kepemilikan 50 kilogram ganja kering pada Rabu, 3 Mei 2017. Saat dititipkan di Rutan Sialang Bungkuk, pelaku melarikan diri bersama 473 orang tahanan lainnya setelah bersama-sama mendobrak pintu rutan hingga roboh.
Pelaku berhasil kabur dengan menumpangi angkutan umum menuju Jalan Garuda Sakti Panam, kemudian melanjutkan pelariannya ke Pasir Pangarayan, Rokan Hulu. Selama dua bulan lebih pelaku bersembunyi di rumah kerabatnya. Namun pada Senin, 17 Juli 2017, pelaku menyerahkan diri setelah diantar oleh keluarganya kepada petugas di Kepolisian Daerah Riau.
Baca pula:
Napi Pekanbaru Kabur, Sembunyi di Rumah Orang...
"Polda Riau serahkan ke kami, nantinya akan kami serahkan lagi ke Rutan Sialang Bungkuk," ujarnya.
Herman mengaku berniat menyerahkan diri atas keinginannya sendiri dan tidak ada desakan dari pihak mana pun. "Sebenarnya sudah sejak awal saya ingin menyerahkan diri, tapi tidak berani," ujarnya.
Silakan baca:
126 Napi Kabur dari Rutan di Pekanbaru Masih Buron
Sebelumnya, 473 tahanan kabur dari Rutan Kelas II-B Pekanbaru yang berada di Jalan Sialang Bungkuk Nomor 2, Tenayan Raya, Pekanbaru, dengan cara mendobrak salah satu pintu hingga terbuka.
Para narapidana mengamuk diduga karena kekecewaan atas pelayanan rutan yang marak terjadinya praktik pungutan liar. Para napi mengaku kerap dipersulit dalam pengurusan cuti bersyarat. Belum lagi suasana rutan tidak kondusif lantaran melebihi kapasitas. Rutan yang seharusnya diisi untuk 369 orang narapidana justru dihuni lebih dari 1.800 tahanan. Setidaknya 133 napi hingga kini belum menyerahkan diri.
RIYAN NOFITRA
Video Terkait:
133 Napi Kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Masih Buron