TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat kabar gempa hari ini, gempa tektonik bermagnitudo 3,0 di wilayah Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 16 Juli 2017 itu diyakini tidak terkait dengan erupsi freatik Kawah Sileri Dieng beberapa waktu lalu.
Hasil analisis BMKG dalam berita gempa hari ini menunjukkan, lindu pada pukul 14.50.26 itu episenter atau sumber gempanya terletak pada koordinat 7,36 LS dan 110,06 BT. "Tepatnya di darat pada jarak 13 kilometer arah barat daya Kota Temanggung pada kedalaman 21 kilometer," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Ahad, 16 Juli 2017.
Baca juga:
9 Gempa Bumi Terkuat di Indonesia Selama Sepekan
Dampak gempa hanya dirasakan pada skala intensitas I versi BMKG atau II MMI. Guncangan lemah hanya dirasakan di Temanggung dan sekitarnya serta tidak berpotensi merusak.
Meskipun begitu, kata Daryono, sebagian warga ada yang cemas karena 2 Juli lalu terjadi erupsi freatik pada Kawah Sileri Dieng. BMKG meminta warga Temanggung tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena gempa yang terjadi adalah gempa tektonik.
Baca pula:
BMKG: Tiga Gempa Susulan Terjadi di Gorontalo
"Meskipun episenter gempa terletak di sebelah utara kaki Gunung Sumbing, kami meyakini aktivitas gempa yang terjadi bukan akubat aktivitas vulkanik,"
Hasil monitoring BMKG hingga Ahad petang, belum tercatat adanya gempa susulan. Berdasarkan kondisi tektonik dan kegempaan setempat, potensi gempa yang lebih besar dinilai kecil terjadi. "Meninjau kedalaman hiposenternya, gempa dipicu oleh aktivitas sesar aktif," kata dia.
Simak:
BMKG Bantah Gempa Samosir Terkait dengan Aktivitas Gunung Purba Toba
Kawasan Temanggung dan sekitarnya secara geologi banyak terdapat sebaran struktur sesar atau patahan. Karena itu menurut Daryono, wajar jika terjadi gempa beberapa kali di wilayah tersebut.
Informasi gempa hari ini BMKG mencatat Temanggung pernah diguncang gempa bermagnitudo 4,4 pada 22 dan 23 Mei 2008 yang merusak 55 rumah di Ngadirejo, Bejen, Parakan, dan Banjarsari. Kemudian pada 12 Desember 2014, gempa berkekuatan magnitudo 3,0 juga mengguncang Temanggung yang merusak beberapa rumah.
ANWAR SISWADI