TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai NasDem Jawa Timur, Muzammil Syafii, mengatakan partainya mempertimbangkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Menurut dia, sudah ada komunikasi antara Ketua Umum DPP NasDem dengan perempuan yang menjabat Ketua Muslimat Nadlatul Ulama (NU) itu.
“Sudah ada komunikasi, harapan pak Surya Paloh ya Khofifah bisa maju dan dipasangkan dengan Hasan Aminudin (Mantan Bupati Probolinggo) pada Pilgub Jatim,” kata Muzammil Syafii saat dihubungi pada Selasa, 11 Juli 2017.
Baca: Gerindra Melirik Khofifah sebagai Calon Gubernur Jawa Timur
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Khofifah tidak maju dalam laga Pilgub Jawa Timur. Cak imin meminta Khofifah tetap berkonsentrasi pada jabatannya sebagai Menteri Sosial. Alasan lain, Cak Imin mengatakan PKB dan kiai NU sudah sepakat mengajukan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai calon Gubernur Jatim.
“Itu wujud ketakutan dari pak Muhaimin atau PKB terhadap Khofifah karena beliau memang berpotensi sangat besar,” ujar Muzammil.
Muzammil mengatakan, Khofifah memiliki potensi yang kuat meski harus bertarung melawan incumbent Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Menurut dia, sosok Khofifah di kalangan pemilih perempuan sangat kuat. “Kalau maju lagi, Khofifah masih potensial untuk menang. Selain itu, dia juga mempunyai pendukung perempuan yang setia pada pimpinannya,” kata Muzammil.
Baca: Pilgub Jawa Timur, Kenapa PAN Sebut Khofifah Lawan Kuat Gus Ipul?
Sebabnya, Muzzammil menambahkan, nama Khofifah masih terus menjadi pertimbangan di internal NasDem meskipun telah diminta tidak maju oleh Muhaimin. Menurut dia, sejak awal partai NasDem memang mempertimbangkan salah satu diantara Khofifah atau Gus Ipul.
“Namun, kita memang lebih condong ke Khofifah. Oleh karena itu, NasDem tidak membuka pendaftaran untuk Cagub karena sudah memilih salah satu diantara itu,” ujar Muzammil.
JAYANTARA MAHAYU