TEMPO.CO, Bandung - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Brigadir Jenderal Bambang Purwanto mengatakan terduga perakit bom panci di Kubang Beureum, Buah Batu, Kota Bandung, AW, terobsesi bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Marawi, Filipina.
"Menurut interogasi, setelah melakukan ledakan dia akan bergabung dengan ISIS yang di Filipina. Jadi terobsesi oleh itu," ujar Bambang kepada wartawan saat meninjau lokasi, Ahad, 9 Juli 2017.
Baca juga: Bom Panci Bandung, Pelaku Diduga sudah Siapkan Agenda Peledakan
Bambang mengatakan, sampai saat ini, pihak kepolisian belum menemukan adanya keterkaitan AW dengan jaringan tertentu. Berdasarkan kesimpulan sementara, AW meracik bom panci tersebut seorang diri.
"Dari barbuk (barang bukti) yang kami amankan, itu akan digabungkan dengan hasil interogasi terhadap AW dan saksi yang ada di ruang sebelah. Dari situ kita bisa membuat kesimpulan, jaringan mana ataukah dia hanya individu untuk pembuatan bom tersebut," kata Bambang.
Benda diduga bom panci meledak di sebuah kamar kontrakan berukuran 3 x 1,5 meter di Kampung Kubang Beureum, Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu sore, 8 Juli 2017. Benda tersebut meledak saat penghuni kamar tersebut sedang berada di luar.
Simak pula: Detik-detik Setelah Bom Panci Bandung Meledak, Muncul Asap Putih
Salah satu saksi yang masuk ke kamar kontrakan itu setelah terjadi ledakan bom panci mengatakan di dalam kamar AW ditemukan benda-benda, seperti paku sebanyak kurang-lebih 2 kilogram, batu baterai, dan kapas. Selain itu, ditemukan ransel besar. Benda-benda tersebut kondisinya masih utuh.
IQBAL T. LAZUARDI S.