Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kandidat Cagub di Pilkada Jawa Barat Kian Seru, Cucu Sukarno Ikut

image-gnews
Ratusan PNS mengantre saat bersilaturahmi dengan gubernur dan wakil gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Ratusan PNS mengantre saat bersilaturahmi dengan gubernur dan wakil gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdi Yuhana mengatakan, masa pendaftaran penjaringan calon gubernur untuk Pilkada Jawa Barat, dibuka partainya di DPD Jawa Barat sejak 20 Mei 2017 hingga 6 Juni 2017, sempat diperpanjang karena kurang dari empat orang yang mendaftar sekaligus mengembalikan formulir, salah satunya cucu Presiden Sukarno.

“Yang mengambil formulir empat orang. Saya, Bupati Tasikmalaya (Uu Ruzhanul Ulum), Ibu Puti (Puti Guntur Sukarnoputri), dan Haji Sutrisno (Bupati Majalengka). Tapi sampai tanggal 6 Juni yang mengembalikan formulir cuma 2 orang yakni Ibu Puti dan Sutrisno,” kata Abdi Yuhana saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juni 2017, mengenai Pilkada Jawa Barat 2018.

Baca juga:

Pilgub Jawa Barat, PDIP Pantau Potensi Dedi, Ridwan, Dede  

Abdi mengatakan, gara-gara belum 4 orang yang resmi mengikuti penjaringan akhirnya pendaftaran penjaringan calon gubernur Jawa Barat yang akan di usung partainya diperpanjang sejak 13 Juni 2017 sampai 4 Juli 2017. Abdi yang sempat mengambil formulir, akhirnya ikut mengembalikan formulir untuk mengikuti proses penjaringan partainya pada 4 Juli 2017.

Saat pendaftaran perpanjangan pendaftaran penjaringan calon partainya ditutup, masih ada peminat yang berniat mendaftar. “Kemarin, tanggal 6 Juli, Pak Iwa menemui saya di DPD partai menyampaikan bahwa ingin mendaftar ke PDI Perjuangan, dan disampaikan karena DPD sudah di tutup, sehingga ada pintu lain di DPP partai. Dan hari ini (7 Juli 2017) mendaftar ke DPP partai,” kata Abdi.

Baca pula:

Akhirnya Gerindra Tutup Pintu Buat Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Seluruhnya ada tiga calon yang resmi mengikuti mekanisme penjaringan untuk mencari kandidat yang akna diusung PDI Perjuangan dalam pemilihan gubernur Jawa Barat tahun depan yakni Puti Guntur Sukarnoputri, Bupati Majalengka Sutrisno, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdi Yuhana, serta Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa. Abdi mengatakan, mekanisme selanjutnya tinggal menunggu keputusan partainya.

Menurut Abdi, PDIP di Jawa Barat sendiri memenuhi kriteria untuk mendaftarkan sendiri pasangan calonnya karena prosentase jumlah kursinya 20 persen mencukupi. “Persoalan pentingnya adalah bagaimana calon-calon yang mendaftar di PDIP kemudian, calon yang di usung harus mensosialisasikan dirinya ke masyarakat Jawa Barat. Dan atmosfer di PDI Perjuangan tidak ada persaingan antar kader internal, tidak ada kompetisi, tapi semuanya harus saling support dan mendukung,” kata dia.

Simak:

Golkar Belum Bisa Sebutkan Nama Kandidat Pilgub Jawa Barat  

Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengambil formulir sekaligus mendaftarkan dirinya mengikuti penjaringan bakal calon gubernur Jawa Barat lewat PDIP pada Jumat, 7 Juli 2017. “Saya tidak keburu mendaftar tanggal 4 Juli di DPD PDIP Jawa Barat, namun masih dibuka peluang untuk melakukan pendaftarandi DPP PDIP di Jakarta,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juli 2017.

Iwa bertemu dengan Ketua Bapilu DPP PDIP Bambang DH di kantor partai itu di Jakarta. Dia juga semapt bertemu dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Iwa membawa rombongan lebih dari seratus orang berasal dari sejumlah organisasi dan profesi yang berkumpul sejak waktu shalat Subuh di Majid Raya Bandung. “Alhamdulillah proses berjalan dengan baik, mulus, dan lancar,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengaku, belum lama akhirnya memutuksan untuk mengikuti proses pemilihan gubernur dengan mengikuti proses penjaringan lewat partai politik, kendati desakan agar dirinya maju dalam proses pilkada gubernur diterimanya sejak awal tahun ini. “Saya mengusulkan untuk (posisi) Jabar 1, tapi kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Iwa.

Partai politik pilihannya jatuh pada PDIP. “Ada kesamaan visi pribadi mengabdi di Jawa Barat dimana PDIP mengusung keberpihakan pada wong cilik,” kata Iwa.

Iwa mengatakan, sudah bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar untuk memberitahukan keputusannya itu. “Ke gubernur (Ahmad Heryawan) juga sudah menyampaikan, hanya kebetulan beliau kesibukannya luar biasa dalam beberapa hari ini belum sempat bertemu khusus, tapi kita sudah melaporkan sekaligus minta izin beliau sebelum saya aberangkat ke DPP PDIP, ke Jakarta,” kata dia.

Soal tugas dan jabatannya, Iwa mengatakan, baru akan dilepasnya setelah ada keputusan partai memastikan pencalonannya. “Setelah mendaftar, saya kembali pada tugas. Karena sampai diputuskan di usung oleh partai, lau partai mendaftarkan ke KPU, saat itu saya tetap sebagai Sekda. Saya akan tetap fokus sebagai Sekda,” kata Iwa. Sosialisasi pencalonannya sehari-hari, diserahkannya pada relawan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membenarkan soal Sekda Iwa Karniwa sempat menemuinya memberitahukan niatannya untuk mengikuti proses pemilihan gubernur dengan mendaftarkan diri lewat partai PDI Perjuangan. “Konsekuensinya kalau diterima oleh PDIP dan dicalonkan, harus berhenti setelah ditetapkan oleh KPU. Kalau kata KPU memenuhi syarat semuanya, udah berhenti, otomatis,” kata dia di Bandung, Jumat, 7 Juli 2017.

Deddy mengatakan, sambil menunggu proses tersebut, Iwa masih wajib menjalankan pekerjaannya sebagai Sekda Jawa Barat. “Aturannya begitu. Tapi kalau gak dicalonkan, jadi Sekda lagi.Aneh juga ya, kalau tentara mesti keluar dulu, kalau PNS begitu aturannya. Setelah dicalonkan partai yang bersangkutan, setelah ditetapkan oleh KPU memenuhi syarat baru berhenti, kalau nggak, balik lagi,” kata dia.

Soal pencalonan dirinya dalam ajang pemilihan gubernur, Deddy mengaku masih menunggu keputusan sejumlah partai. “Masih ada komunikasi lagi, mungkin yang lain mungkin mau mendekat lagi dengan PKS dan Gerindar. Kita komunikasi saja terus sampai dapat format yang tepat,” kata dia.

Ditanya kemungkinannya ikut mendaftar lewat proses penjaringan partai untuk Pilkada jawa Barat 2018, Deddy masih berahasia. “Lihat saja keadannya. Gak boleh di omongin dulu lah, nanti jadi spekulasi yang bikin orang deg-degan,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

17 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.