INFO NASIONAL - Bea Cukai mengundang Asosiasi Perusahaan Jalur Prioritas (APJP) dan Asosiasi Perusahaan Kawasan Berikat (APKB) dalam acara customs talk yang bertajuk “Sharing Session Program Penguatan Reformasi Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kepada Pengguna Jasa Kepabeanan dan Cukai” di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017.
Direktur Teknis Kepabeanan Oza Olavia menjelaskan, acara ini bertujuan menjabarkan program penguatan reformasi serta perkembangannya kepada APJP dan APKB, mengingat keduanya merupakan observer program tersebut dan turut diikutsertakan sebagai narasumber dalam berbagai pertemuan yang membahas program-program reformasi.
Baca Juga:
“Beberapa program unggulan telah selesai dijalankan Bea Cukai. Kali ini, kami akan menjalankan program-program berikutnya sebagai lanjutan penguatan reformasi, salah satunya penertiban importir berisiko tinggi,” katanya. Menurut Oza, hal ini merupakan sisi lain dari pemberian fasilitas yang berjalan secara paralel guna lebih meningkatkan kepatuhan importir yang dipandang perlu untuk menjadikan Bea Cukai sebagai organisasi yang efektif dan kredibel, mengoptimalkan penerimaan, serta utamanya dalam mewujudkan industri dan perdagangan yang tertib dan adil.
Menanggapi pelaksanaan program penertiban impor berisiko tinggi, Ketua APJP Edward Otto Kanter mengungkapkan pihaknya merespons positif dan akan membantu mengoptimalkan pelaksanaannya dengan menambah jumlah perusahaan yang patuh melalui program member get member. Selain itu, APJP menyambut baik langkah yang dilakukan Bea Cukai dalam mengkategorikan importir berisiko tinggi. “Kami mengapresiasi pendekatan yang digunakan Bea Cukai dalam mengkategorikan importir berisiko tinggi berdasarkan company performance, bukan berdasarkan jenis produk,” tuturnya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Ketua APKB Ade Riphat Sudrajat menyatakan dukungannya dengan menyampaikan anjuran bagi Bea Cukai untuk menindak tegas pengusaha kawasan berikat yang bermasalah. Selanjutnya, ia menyampaikan harapannya terkait dengan pengimplementasian Kawasan Berikat Mandiri. “Kami berharap, ke depan, pengimplementasian kawasan berikat mandiri dapat dipercepat serta pemberian fasilitas kawasan berikat yang diberikan Bea Cukai semakin tepat sasaran,” katanya.
Baca Juga: