INFO JABAR - Jawa Barat terpilih sebagai salah satu obyek Survei Khusus Ekonomi Kreatif (SKEK) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Provinsi lain yang juga terpilih adalah Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Kepala Bekraf Triawan Munaf menjelaskan, lima provinsi itu dipilih karena pertumbuhan ekonomi kreatifnya sangat baik. "Lima provinsi itu bisa dijadikan contoh sampel yang mendekati dan sangat akurat untuk mewakili seluruh Indonesia," katanya di Bandung, Kamis, 6 Juli 2017.
Baca Juga:
Dalam SKEK 2016, terungkap tiga subsektor ekonomi kreatif yang menjadi primadona, yakni fashion, kriya, dan kuliner.
Menurut Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, pihaknya akan menggabungkan data Sensus Ekonomi 2016 dan SKEK 2016, serta data baru bisa diluncurkan pada Desember mendatang. "Untuk bisa mengumpulkan data ekonomi kreatif, kita tidak bisa mengandalkan hanya dari satu survei. Karena itu, kita akan menggabungkan berbagai sensus dan survei di BPS," ujarnya.
Data BPS-Bekraf menunjukkan, pada 2015, sektor ekonomi kreatif berkontribusi 7,38 persen terhadap total perekonomian nasional atau Rp 852 triliun. Angka itu naik 4,38 persen dibanding 2014.
Baca Juga:
Dari sisi ketenagakerjaan, sektor ekonomi kreatif menyerap 15,9 juta tenaga kerja atau 13,90 persen dari total tenaga kerja pada 2015. Ekspor barang-barang ekonomi kreatif senilai US$ 19,4 miliar atau 12,88 persen dari total ekspor Indonesia pada 2015. (*)