TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif melantik tiga deputi di gedung Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017. Yudi mengatakan penunjukan ketiga deputi berdasarkan wawasan terhadap nilai-nilai Pancasila.
"Cara saya memilih ini mencerminkan keragaman Indonesia," ucap Yudi di Jakarta, Rabu. Yudi ingin susunan deputi di Unit Pancasila menjadi titik temu antara kompetensi integritas dan representasi keberagaman.
Baca juga: Yudi Latif: Program Pertama UKP PIP adalah Pelajaran Pancasila
Ketiga deputi itu adalah Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Anas Saidi, Deputi Bidang Advokasi Hariyono, serta Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Silverius Yoseph Soeharso.
Yudi menjelaskan, Anas sudah lama berkecimpung di bidang sosiologi agama dan multikulturalisme Pancasila. Dari aspek kompetensi, Anas mempunyai latar belakang pendidikan yang lengkap di bidang filsafat agama-sosiologi. "Beliau juga aktivis keislaman dengan jaringan luas," ujarnya.
Adapun Hariyono, sebelum ditunjuk menjadi deputi, ucap Yudi, merupakan Wakil Rektor I Bidang Akademik di Universitas Negeri Malang. Hariyono memiliki latar belakang pendidikan di bidang sejarah kebangsaan Pancasila. "Saya kira beliau punya kompetensi dan relasi yang luas dengan golongan kebangsaan," katanya.
Sedangkan sosok Silverius, kata Yudi, mempunyai latar belakang pendidikan yang lengkap di bidang psikologi dan ekonomi. Silverius yang disebut-sebut mewakili kalangan Nasrani pernah mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional. "Dia juga Ketua Pusat Studi Pancasila di Universitas Pancasila," tuturnya.
Pemerintah membentuk UKP-PIP berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 dengan diketuai Yudi Latif. Kehadiran UKP-PIP bertujuan menguatkan nilai-nilai Pancasila yang belakangan ini dinilai meluntur akibat paham radikalisme.
ADITYA BUDIMAN