Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut Penyerangan di Polda Sumut Bermotif Utang, Pria Ini Diciduk

image-gnews
Pos jaga pintuk keluar Polda Sumut diserang dua pria yang diduga teroris bertepatan hari Lebaran, 25 Juni 2017. Foto : Sahat simatupang
Pos jaga pintuk keluar Polda Sumut diserang dua pria yang diduga teroris bertepatan hari Lebaran, 25 Juni 2017. Foto : Sahat simatupang
Iklan

TEMPO.CO, Medan-Seorang pria bernama Surya Hardyanto, penduduk Gang Teratai Nomor 245, Dusun III, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang ditangkap tim gabungan Subdit 2 Direktorat Kriminal Khusus serta Subdit 3 Kriminal Umum dan Satuan Reskrim Polres Deli Serdang karena memutarbalikkan motif penyerangan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada 25 Juni 2017.

Pasalnya, dalam akun Facebook-nya Surya menyebut penyerangan yang dilakukan Ardial Ramadhana, pelaku teror di Polda Sumatera Utara, dan rekannya, Syawaluddin Pakpahan, berlatar belakang utang piutang. Dia juga menyebut Ardial dan Ajun Inspektur Satu Martua Sigalingging, polisi yang tewas dalam peristiwa penyerangan itu, sama-sama nonmuslim. Padahal Ardial Ramadhana dikebumikan di Pekuburan Muslim Sudirejo II, Jalan Kemiri Simpang Limun Medan, Rabu 28 Juni 2017 atau empat hari setelah peristiwa penyerangan itu.

Baca: Polri Beberkan Peran 4 Terduga Pelaku Teror di Polda Sumut

Meski di awal peristiwa penyerangan itu Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel sudah mengungkapkan rencana penyerangan Markas Polda direncanakan sepekan sebelumnya oleh kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi kepada ISIS, namun Surya Hardyanto mengatakan lain.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Rina Sari Ginting menuturkan penyebab polisi menciduk Surya Hardyanto kemarin malam karena yang bersangkutan menulis status di akun facebook tidak sesuai fakta. Perbuatan Surya melanggar Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 28 ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No. 11 Thn 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik.

Simak: Identitas 3 Terduga Teroris yang Terkait Pelaku Teror Polda Sumut

"Hasil interogasi awal terhadap pelaku (Surya Hardyanto), ia mengaku hanya mendengar berita masalah utang piutang tersebut dari orang tuanya sendiri, dan langsung menulis di akun media sosial miliknya," kata Rina, Senin, 3 Juli 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rina, Surya  membuat berita bohong (hoax) dengan menulis,"...bahwa peristiwa di Mapolda itu karena masalah utang piutang dan pembunuh dan korban sama-sama nonmuslim. Warga di sekitar Mapolda saja heran, kenapa berita di TV jadi terkait masalah teroris.. Waallahu a'lam."

Lihat: Serangan ke Polda Sumut Diduga atas Imbauan Bahrun Naim

Perbuatan Surya Hardyanto, ujar Rina, menyebabkan institusi Polri khususnya Polda Sumatera Utara dirugikan. "Bahwa Surya Hardyanto terduga penyebar berita bohong telah memutarbalikkan fakta penyerangan dan identitas diri kedua penyerang dan anggota polisi yang gugur," tutur Rina.

Polisi, ujar Rina, akan melimpahkan kasus penyebaran berita bohong ini secepatnya. Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk saksi ahli bahasa dan saksi ahli pidana, melakukan gelar perkara dan melengkapi administrasi penyidikan.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

5 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

6 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

38 hari lalu

Kondisi kandang hewan yang terlihat rusak di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.