TEMPO.CO, Sumenep--Tempo mendapat kiriman sejumlah foto dari warga Pulau Karamian. Foto itu menggambarkan betapa ekstremnya aktivitas menurunkan penumpang dari kapal ke pulau itu.
Karamian merupakan pulau terpencil di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau tersebut masuk wilayah Kecamatan Pulau Masalembu. Butuh 17 jam perjalanan menggunakan kapal dari Pelabuhan Kalianget di Sumenep untuk mencapai Karamian. 12 jam ke Pulau Masalembu dan dari Masalembu dilanjutkan dengan perahu ke Karamian selama 5 jam.
Baca: Kapal Mutiara Sentosa Terbakar di Sumenep, Penumpang Dievakuasi
Kapal penumpang yang melayani rute ke Pulau Karamian yaitu KM Sabuk Nusantara. Rizal, warga Karamian yang mengirim foto itu menuturkan kapal Sabuk Nusantara tak dapat sandar ke pulau karena perairan terlalu dangkal.
Bila ada penumpang ke Karamian, kapal terpaksa buang sauh sekitar 2 mil dari pantai. Kemudian kapal nelayan akan mendekat dan merapat pada tangga kapal.
Dalam situasi bergerak kena ombak, penumpang harus melompat dari kapal ke perahu. Selain di sisi tangga, perahu lain merapat di bagian anjungan kapal untuk memindahkan penumpang. "Hari biasa atau musim mudik, ya begitu kondisi," kata dia, Rabu, 28 Juni 2017.
Simak: Unik, 980 Pejabat Sumenep Dilantik di Pantai
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath, membenarkan situasi yang dialami warga Karamian. "Waktu saya reses ke sana beberapa hari lalu, mereka juga mengeluh soal kapal gak bisa sandar," kata dia.
Sebenarnya, kata Darul, Kementrian Perhubungan telah membangun dermaga dan jembatan sepanjang hampir 1 kilometer di pulau itu. Jembatan yang dibangun dua tahun lalu itu telah rampung dan tinggal dilengkapi beberapa fasilitas pendukung.
Lihat: Rute Pesawat Perintis Sumenep - Surabaya Sepi Penumpang
Sayangnya, ujar politikus PDI Perjuangan itu, setelah rampung, jembatan itu justru dibiarkan terbengkalai. Belum ada kepastian dari Kementrian Perhubungan kapan jembatan itu akan dioperasikan. Padahal, fungsi jembatan penting agar aktivitas menurunkan penumpang tidak lagi dilakukan di tengah laut.
"Saya berharap, kemenhub segera mengoperasikan jembatan itu, kasihan warga disana," kata dia.
MUSTHOFA BISRI