TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh memberikan sembilan tip berlibur Lebaran bersama keluarga yang ramah anak. “Berlibur ramah anak dapat memperkuat tali kekerabatan, merekatkan hubungan keluarga, edukatif, dan mencegah hal negatif yang bisa merusak kepribadian anak,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa, 27 Juni 2017.
Dia menyerukan pembangunan karakter anak sebagai bagian dari revolusi mental. Apalagi libur Lebaran tahun ini cukup panjang, lebih dari sepekan. Dia menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk anak selama libur Lebaran.
Baca juga:
Hari Ketiga Lebaran 2017, Monas Dipadati Pengunjung
1. Ajarkan silaturahmi dengan keluarga. Kenalkan anak dengan para kerabat untuk membangun keakraban dan rasa persaudaraan. Semangat persaudaraan yang dipupuk sejak masa kanak-kanak akan melahirkan solidaritas, empati, dan persaudaraan kemanusiaan.
2. Ajari etika bertamu dan adab berteman. Hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda.
3. Jika saat bertamu memperoleh uang saku, ajarkan berbagi dengan sesama serta hidup hemat dan semangat menabung.
4. Ketika bertamu ataupun di tempat liburan, perhatikan menu makan dan jajanan bagi anak. Jaga dari makanan dan minuman yang tidak sehat. Pastikan makanan yang dikonsumsi terjamin kehalalannya.
5. Ketika hendak berekreasi, pilih tempat berlibur yang aman, nyaman, dan edukatif bagi anak. Awasi anak agar jangan sampai terpisah. Jangan berekreasi ke tempat yang membahayakan anak. Selain itu, cegah paparan kekerasan, eksploitasi, dan pornografi.
6. Di tengah libur lebaran, pastikan anak-anak tetap menjalankan ibadah.
7. Jangan lupa perbekalan selama perjalanan. Bawa mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan. Jangan lupa membawa obat-obatan, makanan, dan minuman secukupnya.
8. Ajarkan etika penggunaan media sosial. Pada saat bertamu, jauhkan anak-anak dari penggunaan telepon seluler. Berikan teladan untuk tidak menggunakannya saat bertamu atau menerima tamu. Beri bekal cara penggunaannya secara baik. Jangan unggah atau unduh gambar yang tidak patut. Kemudian pastikan tidak ada bullying serta ujaran kebencian.
9. Tetap motivasi anak untuk belajar. Dalam momen Lebaran ada pelajaran silaturahmi. Di tempat rekreasi ada edukasi. Seusai libur Lebaran, anak-anak akan kembali masuk sekolah.
AVIT HIDAYAT