TEMPO.CO, Solo - Selama libur Lebaran 2017, tumpukan sampah di Solo meningkat sekitar 10 persen atau mencapai 330 ton per hari dibanding hari biasa. Kebanyakan sampah berasal dari rumah tangga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan peningkatan volume sampah telah diprediksi sejak awal. "Solo menjadi salah satu tujuan pemudik maupun wisatawan," katanya, Selasa, 27 Juni 2017.
Baca: Lebaran 2017, Polri: Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Turun 14 Persen
Pada hari biasa, volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir Putri Cempo sekitar 300 ton per hari. Sejak awal libur Lebaran kemarin, volume sampah yang masuk meningkat menjadi 330 ton per hari.
Hasta menyebut kebanyakan sampah selama libur Lebaran 2017 ini masih didominasi sampah rumah tangga. "Sampah di sekitar objek wisata juga naik tajam," katanya. Di sekitar pasar tradisional , rumah makan, dan restoran, volume sampah juga meningkat.
Untuk mengantisipasi menumpuknya sampah, ratusan petugas kebersihan dikerahkan selama libur Lebaran. "Sehingga tidak ada tumpukan di jalan-jalan," katanya.
Baca juga: Lebaran, Warga Brebes Kesulitan Gas Melon
Petugas kebersihan di tingkat kelurahan tidak libur selama Lebaran 2017. Sampah yang dikumpulkan langsung diangkut dengan mobil sampah yang tersedia di setiap kelurahan.
AHMAD RAFIQ